LEBAK, iNewsLebak.id - Pemerintah Provinsi Banten menargetkan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cilograng di Kabupaten Lebak mulai beroperasi pada April 2025.
Pj Gubernur Banten, A Damenta, memastikan infrastruktur dan fasilitas kesehatan RSUD Cilograng telah memenuhi standar dan siap digunakan.
"Kesiapan RSUD Cilograng dari infrastruktur hingga peralatan medis sudah memenuhi standar. Rumah sakit ini siap beroperasi," pernyataan tersebut disampaikan A Damenta saat meninjau fasilitas rumah sakit di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Sabtu (1/2/2025).
Ia juga menyampaikan, target RSUD Cilograng dapat diresmikan pada April 2025 agar masyarakat dapat segera merasakan manfaat pelayanan kesehatan yang lebih dekat dengan tempat tinggalnya dan lebih terjangkau.
RSUD Cilograng hadir sebagai jawaban atas kebutuhan mendesak akan akses layanan kesehatan yang memadai. Selama ini, masyarakat Cilograng dan sekitarnya harus menempuh perjalanan yang cukup jauh dan memakan waktu untuk mendapatkan pelayanan medis di rumah sakit yang lebih besar.
Kehadiran RSUD Cilograng akan memangkas jarak dan waktu perjalanan, sehingga pelayanan kesehatan dapat diakses dengan lebih cepat dan mudah.
Rumah sakit ini dirancang untuk memberikan pelayanan secara menyeluruh dengan berbagai fasilitas yang lengkap. Layanan rawat inap tersedia dengan kapasitas 126 tempat tidur, terbagi dalam berbagai kelas untuk menampung kebutuhan dan kemampuan masyarakat.
RSUD Cilograng juga dilengkapi dengan berbagai spesialis, antara lain poli mata, poli paru, poli kulit dan kelamin, poli gigi, poli anak, poli penyakit dalam, poli ibu dan anak, poli jantung, poli obgyn (obstetri ginekologi), poli jiwa, serta poli THT.
Untuk mendukung diagnosis dan penanganan penyakit, tersedia pula fasilitas penunjang seperti ruang rehabilitasi medik, rekam medis, serta Treadmill untuk EKG.
Guna memberikan pelayanan yang optimal, RSUD Cilograng akan didukung oleh 359 tenaga kesehatan yang kompeten dan profesional. Terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, perawat, bidan, tenaga farmasi, dan tenaga kesehatan lainnya.
Pj Gubernur Damenta menambahkan bahwa berbagai fasilitas pendukung lainnya juga telah disiapkan, termasuk alur pendaftaran pasien yang mudah dan efisien, ruang rawat inap VIP, kelas 1-3 yang nyaman, Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang bersalin, gedung gizi untuk memastikan asupan nutrisi pasien, laundry, hingga mess tenaga kesehatan untuk mendukung kinerja para petugas.
Pemerintah provinsi juga terus berupaya meningkatkan fasilitas kesehatan di berbagai daerah, sehingga masyarakat tidak perlu menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan medis yang berkualitas.
"Jika masyarakat mendapatkan akses layanan kesehatan yang baik, maka kesejahteraan akan meningkat. Kami pastikan seluruh fasilitas kesehatan di Banten terus berkembang dan siap memberikan pelayanan terbaik," tutup A Damenta.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
