Sukatani Klarifikasi dan Tarik Lagu Bayar Bayar Bayar yang Dicap Kontroversi bagi Polisi

Muhammad Thariq Athallah
Sukatani Band saat tampil di festival musik (Foto:MPI)

Sukatani sendiri adalah band punk asal Purbalingga, Jawa Tengah, yang tengah ramai digandrungi pecinta musik. Band itu mulai menerobos industri musik lokal sejak 2022 dan semakin ramai pendengar hingga sekarang.

Sukatani terkenal karena penampilan yang nyentrik, seperti mengenakan topeng balaclava yang khas dan sering melakukan aksi bagi-bagi sayur saat tampil.

Sukatani telah merilis album debut berjudul Gelap Gempita. Lagu-lagu yang diciptakan Sukatani identik dengan genre post-punk dan new wave era 1970 sampai 80-an.

Di balik musik post-punk, lagu-lagu itu juga kerap menyelipkan lirik yang bernuansa perlawanan dan perjuangan para masyarakat menengah ke bawah, khususnya kelas pekerja.

Ketika ada langkah upaya penghapusan karya, masyarakat akan makin penasaran. Mereka akan membagikan karya tersebut lebih luas. Hal ini disebut streisand effect.

Sejatinya, karya seni adalah bentuk ekspresi, kebebasan berpikir, dan hak fundamental manusia. Setiap orang memiliki hak untuk menyampaikan gagasan, perasaan, opini, dan pandangan melalui seni sastra, musik, teater, dan bentuk seni lainnya.

Mengekang karya seni berarti sama saja mengekang hak kebebasan manusia.

 

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network