LEBAK, iNewsLebak.id - Setiap tahunnya, durasi puasa di berbagai negara berbeda-beda tergantung pada letak geografis dan panjang siang hari. Pada Ramadhan 2025, beberapa negara akan menjalani puasa dengan durasi yang lebih singkat dibanding negara lain.
Fenomena ini terjadi karena kemiringan sumbu Bumi dan perbedaan musim di belahan dunia yang berbeda. Pada Ramadhan 2025, beberapa negara akan merasakan puasa lebih singkat dibanding negara lainnya, terutama mereka yang berada di dekat garis khatulistiwa atau di belahan bumi selatan yang sedang mengalami musim gugur.
Menurut berbagai penelitian astronomi dan kajian dari lembaga seperti Time and Date serta Islamic Crescent Observation Project (ICOP), panjang waktu puasa sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.
Semakin dekat suatu negara ke kutub utara atau selatan, semakin ekstrem perbedaan durasi puasa antara Ramadhan di musim panas dan musim dingin.
Sebaliknya, negara-negara yang terletak di sekitar garis khatulistiwa cenderung memiliki durasi puasa yang stabil sepanjang tahun.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
