LEBAK, iNewsLebak.id - Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Serang turun ke jalan menyuarakan tuntutan reformasi birokrasi bersih di awal pemerintahan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten, Andra Soni dan Dimyati Natakusumah. Aksi yang digelar di depan Kantor Gubernur Banten ini menandai komitmen HMI Cabang Serang dalam mengawal pemerintahan baru agar tidak terjebak dalam praktik-praktik birokrasi kotor yang sarat kepentingan politik. Aksi tersebut dilakukan didepan Gedung DPRD Provinsi Banten.
Ketua Umum HMI Cabang Serang, Eman Sulaeman dalam orasinya menegaskan bahwa reformasi birokrasi bersih adalah harga mati yang harus dijalankan sejak hari pertama Andra-Dimyati memimpin Banten. Menurutnya, sejarah panjang Banten yang lekat dengan birokrasi transaksional harus segera diputus agar kepercayaan publik bisa dipulihkan.
“Kami hari ini turun ke jalan bukan sekadar aksi simbolis, tapi sebagai alarm keras kepada Andra-Dimyati bahwa HMI Cabang Serang tidak akan tinggal diam melihat birokrasi Banten dikendalikan oleh kepentingan politik pragmatis. Pengisian jabatan di lingkungan Pemprov Banten harus berbasis profesionalisme, bukan titipan elite," tegas Eman Sulaeman saat ditemui di lokasi aksi.
Aksi ini juga menyoroti 14 jabatan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hingga saat ini masih kosong. HMI mendesak agar proses pengisian jabatan dilakukan secara transparan, melibatkan publik, dan memastikan tidak ada transaksi politik di baliknya.
“Kami mendesak Gubernur dan Wakil Gubernur membuka seluruh proses seleksi jabatan kepada publik. Jika ada indikasi jual beli jabatan, kami pastikan HMI Cabang Serang akan kembali menggelar aksi yang lebih besar," lanjut Eman.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait