LEBAK, iNewsLebak.id - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Lebak bekerja sama dengan Perumda Lebak Niaga telah menjalankan operasi Pasar Murah 2025 di 8 Kecamatan per-10 Maret. Program ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat kenaikan harga bahan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.
Jadwal Pasar Murah 2025
Program yang dimulai sejak Kamis (06/03/20205) lalu dan akan berlangsung hingga 21 Maret 2025. Nantinya program ini akan menyasar beberapa kecamatan lain yang ada di Kabupaten Lebak.
Berikut adalah jadwal pelaksanaan di beberapa kecamatan:
6 Maret 2025:
- Kecamatan Bayah
- Kecamatan Cibeber
- Kecamatan Cilograng
- Kecamatan Panggarangan
10 Maret 2025:
- Kecamatan Malingping
- Kecamatan Wanasalam
- Kecamatan Cihara
- Kecamatan Cijaku
12 Maret 2025
- Kecamatan Gunungkencana
- Kecamatan Cikulur
- Kecamatan Banjarsari
- Kecamatan Cileles
14 Maret 2025
- Kecamatan Cirinten
- Kecamatan Bojongmanik
- Kecamatan Leuwidamar
- Kecamatan Cigemblong
17 Maret 2025
- Kecamatan Cipanas
- Kecamatan Lebak Gedong
- Kecamatan Sobang
- Kecamatan Muncang
19 Maret 2025
- Kecamatan Sajira
- Kecamatan Curug Bitung
- Kecamatan Maja
- Kecamatan Warunggunung
20 Maret 2025
- Kecamatan Cimarga
21 Maret 2025
- Kecamatan Cibadak
- Kecamatan Kalanganyar
- Kecamatan Rangkasbitung
Paket Sembako Ditukar Dengan Kupon
Disperindag melalui, Kabid Perdagangan, Yani telah menyampaikan setiap kecamatan dalam pelaksanaan program ini akan mendapatkan 350 paket sembako. Paket sembako tersebut disalurkan dalam bentuk beras 5kg, tepung terigu 1kg, gula pasir 1kg, dan minyak goreng 1liter.
Subsidi tersebut akan memotong harga beras menjadi Rp52.000 per-5 kg, gula pasir Rp14.000/ kg, minyak goreng Rp14.000/ liter, dan Terigu Rp7.000/ kg.
Nantinya masyarakat dapat menukar bahan pokok tersebut dengan kupon yang disalurkan langsung ke tangan masyarakat melalui kecamatan dan perangkat desa. Kupon tersebut digunakan dalam Pasar Murah untuk memangkas harga bahan pokok tersebut.
Operasi Pasar Murah ini didukung dengan dana subsidi sebesar Rp331 juta.
"Sasaran/prioritas utama operasi pasar adalah masyarakat yang masuk dalam data kemiskinan ekstrem, dengan sistem pemberian kupon,” kata Kabid Perdagangan, Yani di Rangkasbitung.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait