LEBAK, iNewsLebak.id – Guru Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri di Kecamatan Cijaku, Lebak, Banten mengaku telah memadu kasih dengan muridnya sendiri hingga berujung pada pernikahan.
Guru berstatus PPPK berinisial A ini mengaku bahwa dirinya menjalin hubungan dengan siswi kelas XII sejak setahun lalu. Pengakuan ini sekaligus klarifikasi di hadapan awak media serta pimpinan sekolah tempat Ia mengajar.
“Saya mengakui bahwa ada hubungan spesial sejak setahun lalu, akibat kekhilafan saya terjadi suatu hal yang terlewat batas. Kami akhirnya memutuskan menikah dengan persetujuan orang tuanya,” kata A, Kamis (17/4/2025) siang.
Di hadapan para guru dan kepala sekolah, A meminta maaf telah mencoreng nama sekolah dan berjanji akan menjaga siswi yang kini telah menjadi istrinya tersebut.
“Mohon doanya saya akan menjaga istri saya dan tetap mendukungnya agar bisa melanjutkan pendidikan,” tukasnya.
Ia pun menanggapi berita miring perihal kejadian ini, dan sebagai abdi negara, A menyerahkan semuanya pada instansi yang tempatnya bernaung. “Secara administrasi saya menyerahkan semuanya kepada dinas dan badan kepegawaian,” ucapnya.
Diketahui, siswi yang disamarkan namanya tersebut sebentar lagi mengikuti ujian nasional, namun atas peristiwa ini Ia telah mengundurkan diri dari sekolah.
“Telah mengundurkan diri sejak bulan Maret lalu. Surat pengunduran diri tersebut telah kami tindak lanjuti dalam Dapodik. Namanya sudah bukan lagi siswi di sekolah ini. Tapi saya harap bisa melanjutkan pendidikan kejar paket,” ungkap Siswanto, Kepala Sekolah.
Redaksi iNews Lebak juga telah bertemu dengan siswi yang bersangkutan, walau masih terlihat trauma tapi Ia dengan lancar menjelaskan kisah cintanya dengan sang guru.
“Mungkin ini sudah jadi takdir dan jalan hidup saya, orang tua pun sudah tahu persoalan ini dan kami telah menikah pada akhir Maret lalu. Tidak ramai-ramai tapi disaksikan para keluarga,” ungkap Bunga (nama samaran).
Bunga pun mengatakan bahwa Ia dan suami belum tinggal bersama lantaran masih mengurus orang tuanya yang baru saja operasi.
“Setelah orang tua saya sembuh nanti akan ikut suami layaknya seorang istri. Semoga keluarga kami sakinah mawadah warahmah, mohon doa saja,” harapnya.
Bunga yang genap 19 tahun pada bulan Mei besok terlihat tegar dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan redaksi. Ungkap Bunga, nilai akademisnya juga lumayan baik saat belajar di SMA Negeri tersebut.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait
