Menggunakan Kata “Terima Kasih” pada ChatGPT Menghabiskan Biaya Jutaan Dolar untuk Listrik

Abi Rama Wicaksono
Foto: Freepik

LEBAK, iNewsLebak.id - ChatGPT sudah menjadi asisten bagi umat manusia di industri 4.0 ini. Hampir semua kalangan pasti pernah menggunakan Artificial Intellegent (AI) satu ini untuk mencari referensi liburan, menjawab soal, ataupun sekadar menjadi teman berbicara. Tapi  tau kah Anda jika Menyelipkan kata “Tolong” dan “Terima Kasih” dapat menghabiskan biaya jutaan dolar untuk listrik pada ChatGPT. 

Sebagian pengguna memperlakukan ChatGPT layaknya individu sungguhan, alih-alih sebagai alat teknologi yang dirancang untuk memecahkan masalah. Persepsi ini memicu kebiasaan berkomunikasi dengan AI seperti berinteraksi dengan sesama manusia, contohnya saat menggunakan “terima kasih” dan “tolong.”

Namun, apa hal tersebut salah? simak ulasan berikut.

Selain Membuang-buang Waktu Mengucapkan “Terima Kasih” pada AI Boros Listrik

Mengutip dari laman WCCFtech, hal ini disampaikan oleh CEO dari Open AI, Sam Altman saat sedang berdiskusi santai dengan seseorang di media sosial X. Seseorang bertanya tentang apakah menggunakan kata “Terima kasih” dan “Tolong” itu berguna saat sedang berkomunikasi dengan ChatGPT.

Daripada menjawab “iya” atau “tidak” Sam menjawab dengan jawaban yang malah memancing pertanyaan lebih lanjut mengenai industri AI.

“Jutaan dollar dihabiskan, kalian tidak akan pernah tahu,” ujar Sam dalam postingan X yang diunggah pada Kamis (17/04/2025) kemarin.

Walaupun Altman tidak memberikan detail tambahan, jawabannya sudah cukup menjelaskan bahwa penggunaan kata-kata seperti "tolong" dan "terima kasih" saja memerlukan daya yang lumayan besar dalam menjalankan fungsi kecerdasan buatan.

Biaya yang digunakan untuk mampu menjalankan sebuah produk AI begitu tinggi mulai dari proses pengembangan hingga penggunaan. Selain biaya listrik, operasional pusat data AI Generatif juga memerlukan air sebagai pendingin. Studi terbaru dari University of California, Riverside menemukan bahwa untuk menghasilkan kurang lebih 100 kata, GPT-4 diperkirakan menghabiskan air sebanyak tiga botol.

Intinya, penggunaan bahasa sopan seperti “terima kasih” dan “tolong” akan mengonsumsi lebih banyak energi, karena kata yang digunakan otomatis lebih banyak dibandingkan jika pengguna to the point.
Meskipun AI tidak memiliki emosi dan tidak memerlukan bahasa yang sopan, direktur desain Microsoft Copilot, Kurt Beavers, berpendapat bahwa penggunaan bahasa yang sopan dapat memengaruhi gaya respons AI. Hal ini mencerminkan kesantunan yang ditunjukkan saat memberikan jawaban dan berpotensi meningkatkan kualitas interaksi.

Editor : Imam Rachmawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network