Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dan lembaga kesehatan dunia seperti WHO menegaskan bahwa air merupakan komponen utama dalam tubuh manusia yang menyusun sekitar 60 persen dari berat badan.
Dalam keseharian, air berperan sebagai media transportasi nutrisi ke seluruh tubuh, membantu proses pencernaan, menjaga suhu tubuh tetap stabil, hingga membuang zat sisa melalui urin dan keringat.
Dampak Kurangnya Minum Air Putih
Ilustrasi orang minum air putih, mengetahui dampak kurangnya minum air putih. (Foto: Freepik).
Tidak hanya sebagai penghilang rasa haus, namun air juga mendukung banyak fungsi vital dalam tubuh. Namun, dampak kurangnya minum air putih bisa sangat serius dan berpengaruh pada kesehatan jangka panjang.
Berikut adalah beberapa dampak kurangnya minum air putih yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Kognitif dan Konsentrasi
Kekurangan cairan tubuh dapat mempengaruhi fungsi otak. Dehidrasi ringan, meskipun tidak selalu terasa, dapat menurunkan kemampuan konsentrasi, membuat seseorang merasa bingung, dan meningkatkan risiko gangguan memori jangka pendek.
2. Sakit Kepala dan Pusing
Dehidrasi dapat menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit, yang pada gilirannya meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala atau migrain. Sakit kepala ini sering kali menjadi salah satu gejala pertama yang muncul saat tubuh kekurangan cairan.
3. Kelelahan dan Penurunan Energi
Ketika tubuh kekurangan cairan, aliran darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh berkurang, yang dapat menyebabkan kelelahan, penurunan energi, dan bahkan rasa lemas. Aktivitas fisik pun terasa lebih berat bagi tubuh yang kekurangan cairan.
4. Gangguan Pencernaan dan Konstipasi
Air sangat penting untuk proses pencernaan yang sehat. Kekurangan cairan dapat menyebabkan sembelit atau konstipasi karena usus besar membutuhkan air untuk menyerap nutrisi dari makanan dan mengeluarkan sisa-sisa metabolisme tubuh.
5. Risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK)
Dehidrasi mengurangi volume urin, yang meningkatkan konsentrasi zat-zat berbahaya dalam tubuh dan dapat memicu infeksi saluran kemih. Urin yang lebih terkonsentrasi juga berisiko menyebabkan pembentukan batu ginjal.
6. Gangguan Fungsi Ginjal
Ginjal berfungsi menyaring limbah dari darah. Jika tubuh kekurangan cairan, ginjal tidak dapat bekerja dengan maksimal, meningkatkan risiko gangguan ginjal, pembentukan batu ginjal, atau bahkan gagal ginjal dalam jangka panjang.
7. Kulit Kering dan Kusam
Kekurangan air dalam tubuh juga berdampak langsung pada kesehatan kulit. Kulit menjadi kering, kusam, dan lebih rentan terhadap iritasi. Kekurangan cairan dapat mengurangi kemampuan kulit untuk memperbaiki dirinya sendiri, sehingga muncul garis halus dan kerutan lebih cepat.
8. Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh
Air putih memiliki peran dalam menjaga keseimbangan sistem kekebalan tubuh. Dehidrasi yang terjadi dalam jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit.
9. Risiko Kenaikan Berat Badan
Ketika tubuh kekurangan cairan, mekanisme tubuh sering kali menganggapnya sebagai rasa lapar. Akibatnya, seseorang mungkin cenderung makan lebih banyak dari yang diperlukan, yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Dengan memahami dampak kurangnya minum air putih, penting bagi kita untuk selalu menjaga kecukupan cairan tubuh demi kesehatan yang optimal. Jangan remehkan manfaat air putih, karena tubuh kita sangat membutuhkannya setiap hari.
Editor : Imam Rachmawan
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.