3. Latih Anak untuk Berani Mengatakan “Tidak”
Ajarkan anak agar berani menolak sentuhan atau perlakuan yang membuatnya tidak nyaman, bahkan jika itu berasal dari orang yang dikenal. Keberanian mengatakan “tidak” adalah kunci utama dalam mencegah kekerasan seksual.
4. Bangun Komunikasi Terbuka dengan Anak
Ciptakan suasana yang nyaman agar anak merasa aman untuk berbicara tentang pengalaman atau perasaannya. Anak yang terbiasa terbuka dengan orang tua lebih mudah melaporkan jika terjadi sesuatu yang mencurigakan.
5. Gunakan Kode Rahasia
Buatlah kode rahasia yang hanya diketahui oleh orang tua dan anak sebagai sinyal jika anak merasa dalam bahaya atau tidak aman. Ini bisa menjadi cara cepat untuk meminta bantuan tanpa harus menjelaskan secara langsung.
6. Waspadai Orang Asing dan Lingkungan Sekitar
Ajarkan anak untuk tidak menerima makanan, hadiah, atau ajakan dari orang asing. Orang tua juga harus selalu memantau lingkungan sekitar tempat anak bermain atau beraktivitas agar terhindar dari risiko kekerasan seksual.
Ilustrasi anak-anak yang sedang bermain gadget. (Foto: Freepik)
7. Pantau Aktivitas Anak di Dunia Digital
Di era digital, kekerasan seksual juga bisa terjadi melalui media online. Pastikan orang tua memantau penggunaan gadget anak dan mengajarkan mereka untuk tidak membagikan informasi pribadi atau berkomunikasi dengan orang yang tidak dikenal.
8. Ajarkan Cara Melarikan Diri dan Minta Bantuan
Latih anak untuk mengetahui cara keluar dari situasi berbahaya, seperti berteriak minta tolong, berlari ke tempat aman, atau mencari orang dewasa yang dapat dipercaya ketika merasa terancam.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait