LEBAK, iNewsLebak.id - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Lebak dinilai mampu menjadi solusi ganda, yakni memenuhi kebutuhan gizi masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Bupati Lebak Mochamad Hasbi Asyidiki Jayabaya optimistis program ini dapat memutus rantai kemiskinan di wilayahnya.
Menurut Hasbi, seluruh kebutuhan bahan pangan dalam program tersebut dipasok dari hasil pertanian, perikanan, dan peternakan masyarakat setempat. Dengan demikian, pelaksanaan MBG bukan hanya soal pemenuhan gizi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi daerah.
“Kita menilai program MBG sangat mulia dan bisa pemenuhan gizi anak dan ibu hamil juga peningkatan ekonomi, sekaligus memutus kemiskinan,” kata Hasbi di Lebak, Jumat (8/8/2025).
Ia menegaskan, Pemkab Lebak mendorong agar pelaksanaan MBG bisa segera diterapkan di seluruh kecamatan. Saat ini, program baru berjalan di dua titik, masing-masing di Kecamatan Cipanas dan Cibadak.
“Kami optimistis program MBG bisa memutus kemiskinan,” ujar Hasbi, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI Komisi VIII.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Lebak pada 2024 mencapai 111.000 jiwa. Dari jumlah itu, sebanyak 5.691 kepala keluarga masuk kategori miskin ekstrem atau desil 1. Kondisi ini membuat program MBG dianggap relevan sebagai upaya pengentasan kemiskinan.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait