LEBAK, iNewsLebak.id - Warga Kampung Pasir Gebang, Desa Cisarap, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten harus bergotong royong memanggul jenazah sejauh 2 kilometer pada malam hari akibat kondisi jalan yang rusak parah. Menurut beberapa sumber warga terpaksa menggotong jenazah Satariah (65) karena jalan tidak dapat dilalui oleh ambulan.
Berdasarkan keterangan warga setempat jenazah Satariah dibopong menggunakan bambu dan kain sarung sebagai alat gotong, warga berjalan kaki membawa jenazah melewati jalanan rusak dan berlumpur yang gelap, hanya diterangi cahaya senter, hingga sampai ke rumah duka.
"Jalannya rusak, enggak bisa masuk mobil. Boro-boro mobil, motor juga kewalahan," ujar Juli, seorang warga Kampung Pasir Gebang, Minggu (04/05/2025) kemarin.
Juli juga mengatakan jika Satariah sebelumnya dinyatakan meninggal di Rumah Sakit Malingping, Lebak akibat penyakit paru-paru yang dideritanya. Kemudian, karena kondisi jalan di Pasir Gebang yang sangat buruk, ambulans yang membawa jenazah tidak dapat mencapai rumah duka.
Masyarakat setempat kemudian mengambil tindakan sendiri dengan memikul jenazah menggunakan peralatan sederhana. Ia juga mengatakan bahwa kejadian serupa sudah seringkali terulang.
"Saya berharap ke pemerintah agar cepat-cepat dibangun jalan ke kampung kami," ujar Juli.
Warga Pasir Gebang lain, Fauzi yang turut membantu membawa jenazah, mengungkapkan bahwa kondisi jalan yang rusak ini telah berlangsung selama lebih dari 40 tahun.
“Dari saya sejak SD jalan tidak pernah dibangun, sempat ada diperbaiki menggunakan batu oleh pihak pertanian, namun hingga saat ini tidak pernah di aspal,” pungkas warga tersebut.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait