Andra Soni juga mengajak PLN UID Banten, untuk turut menyelesaikan persoalan sampah di Provinsi Banten dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa), menurutnya masalah sampah perlu segera ditangani dan dicarikan solusi.
"Maka dari itu, kolaborasi ini harus diperkuat," pungkasnya.
Sementara itu, GM UID Banten, Muhammad Joharifin, menyatakan kesiapan PLN untuk berkolaborasi dengan Pemprov Banten demi pemerataan listrik ke seluruh masyarakat.
"Ini tanggung jawab bersama dan kami siap berkolaborasi," katanya.
Terkait pengaliran listrik ke Pulau Tunda, Joharifin menyebut pihaknya tengah mengkaji kemungkinan penarikan kabel bawah laut. Rencana tersebut membutuhkan persiapan matang karena memiliki risiko cukup tinggi.
"Sedang kita lakukan kajian. Mudah-mudahan tahun 2027 bisa dilaksanakan pekerjaannya," pungkasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait