Mengenal Istilah Five Stage of Grief, Kesedihan yang Berlarut Akibat Patah Hati

Abi Rama Wicaksono
Ilustrasi: MPI

Sebagai contoh, Aldi sedang mengalami patah hati, kemudian terbesit dipikirannya seperti, “Andai saja waktu itu aku lebih banyak meluangkan waktu bersamanya….” Situasi yang kerap kali menghantui pikiran ini terjadi sebagai respons untuk meredakan “sakit” yang ada.

  1. Depression (Depresi)

Di fase ini, seseorang tenggelam dalam kesedihan yang berkepanjangan hingga menimbulkan perasaan hampa. Mereka cenderung menghabiskan sebagian besar waktunya dengan menangis dan bersedih, dan dalam kondisi yang ekstrim seseorang akan mempertimbangkan dirinya untuk mengakhiri hidup.

Dalam tahapan ini, penting untuk bercerita kepada orang lain, menuangkan segala hal yang sedang dipendam agar tidak dilampiaskan pada hal-hal yang buruk. 

  1. Acceptance (Penerimaan)

Fase ini bisa disebut sebagai fase yang harus dilalui semua orang agar tidak berlarut dalam kesedihannya. Pada fase ini seorang individu telah ikhlas dan menyadari bahwa kehilangan adalah hal yang nyata dan tidak bisa dihindari.

Fase penerimaan bukan berarti seseorang berhenti merasakan kesedihan, namun lebih kepada kemampuan untuk berdamai dengan keadaan yang ada dan memahami bahwa masih banyak hal yang bisa dilakukan. Hidup masih harus tetap berlanjut.

Sebagai catatan, bagi individu yang sedang mengalami fase ini segera temukan kesibukan dan orang lain untuk sekadar menuangkan keresahan.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network