LEBAK, iNewsLebak.id - Pernyataan seorang anggota DPRD Provinsi Banten yang menyebut pemerintah "goblok" dalam merespons penderitaan korban bencana menuai reaksi beragam dari publik. Salah satunya politisi PPP yang juga anggota DPRD Banten, Musa Weliansyah.
Musa menilai ucapan tersebut tidak etis dan bersifat provokatif. Bahkan legislator asal Dapil Kabupaten Lebak ini melaporkan H Asep Awaludin ke Badan Kehormatan DPRD Banten lantaran ucapannya menyebut pemerintah goblok.
Namun, sejumlah elemen masyarakat justru menilai substansi kritik tersebut mencerminkan kekecewaan mendalam terhadap lambannya penanganan pascabencana di Kampung Cigobang, Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Salah satu pemuda asal Kabupaten Lebak, Repi Rizali angkat bicara. Repi menyampaikan bahwa etika seharusnya tidak hanya dilihat dari ucapan, melainkan dari sikap dan keberpihakan terhadap rakyat.
“Kalau etika dimaknai sebagai kebiasaan dan diukur dari kepantasan publik sehingga menghasilkan penilaian baik atau buruk, benar atau salah. Maka yang tidak beretika itu adalah wakil rakyat atau pejabat negara yang diam dan bungkam di tengah kesengsaraan rakyat,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa tindakan diam di tengah penderitaan masyarakat merupakan bentuk nyata dari ketidakpekaan sosial dan ketidakhadiran negara dalam memenuhi tanggung jawabnya, menurutnya hal itu jauh lebih tidak beretika dan menyakitkan dibandingkan ucapan yang bersifat kritik tajam.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait