Tak hanya itu, Aliansi Lebak Selatan (ALS) juga menyayangkan dugaan praktik calo juga masih terjadi di RSUD Malingping. Padahal security yang merupakan perpanjangan tangan RSUD diharapkan jadi garda terdepan agar praktik percaloan bisa diminimalisir.
“Soal calo juga masih ada saya dengar, dimana fungsi security disini? Pasien saja bisa tahu mana saja calonya, masa security tidak tahu kan bisa cek CCTV, jangan malah ada pembiaran. Ini juga hal penting untuk menjaga citra dan nama baik RSUD,” ujar Robi, Ketua ALS.
Lagi-lagi, evaluasi terhadap personil dan penerapan SOP kata Robi menjadi hal yang urgent untuk segera dilakukan. “Evaluasi dan lakukan pelatihan dan pembekalan lebih masif lagi. Diperlukan juga ketegasan dari mitra atau pihak ketiga dalam hal ini,” ucapnya.
Selain dua hal tadi, potensi-potensi tindak pidana di lingkungan RSUD Malingping juga menjadi tugas utama tim keamanaan. “Pengawasan penggunaan lift, patroli di gudang obat dan alat kesehatan, ruangan pasien, dan tempat lain yang berpotensi terjadinya tindak pidana,” pungkas Robi.
Terpisah, Plt Direktur RSUD Malingping, Mochamad Bangkit dalam wawancara dengan iNews Lebak sempat mengatakan bahwa dirinya telah meminta pihak outsorcing untuk segera melakukan evaluasi dan tindakan tegas terkait hal itu.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait