LEBAK, iNewsLebak.id - Sedikitnya 10 alumni SMA Negeri I Wanasalam, Lebak, Banten mengadukan kasus gagal study tour tahun 2020 kepada ke DPD HIMMA Kabupaten Lebak. Mereka menilai pihak sekolah lepas tangan padahal study tour gagal dilaksanakan.
Kata perwakilan HIMMA Kabupaten Lebak, Aceng Murtado, hingga saat ini uang siswa senilai ratusan juta rupiah diduga belum dikembalikan kepada para alumni.
“Kasus ini telah lima tahun berlalu tanpa kejelasan pengembalian dana, para siswa yang kini telah menjadi alumni mendesak pihak sekolah untuk bertanggung jawab atas lenyapnya uang yang telah mereka bayarkan sebesar Rp 1.050.000,- per orang,” kata Aceng, Miggu (29/6/2025).
Ditegaskan Aceng, sikap sekolah juga dirasa tidak menunjukkan itikad baik dalam menyelesaikan persoalan ini. Kabarnya, pihak sekolah juga menolak untuk membawa kasus ini ke ranah hukum.
“Justru ini memperkuat kecurigaan akan adanya permainan antara sekolah dan travel agen yang seharusnya bertanggung jawab. Tapi hari ini, mereka para alumni yang merupakan korban akan membuat surat kuasa kepada kami,” ungkapnya.
Senada dengan Aceng, Repi Rizali yang merupakan aktivis mahasiswa asal Kecamatan Wanasalam juga mendesak agar pihak sekolah bertanggungjawab dan segera mengembalikan uang alumni tersebut.
“Jelas ini mencoreng citra institusi Pendidikan Provinsi Banten. Apalagi persoalan ini sudah lima tahun yang lalu. Masa tidak diketahui KCD Lebak, tidak diketahui Kepala Dinas? Kalaupun baru tahu lantaran pemberitaan ini kami mendesak untuk segera diselesaikan,” tegas Repi.
Atas penanganan kasus yang terkesan lamban ini, redaksi telah berupaya melakukan klarifikasi kepada Kepala KCD Kabupaten Lebak, Gugun Nugraha, namun hingga berita ini diturunkan yang bersangkutan belum merespon pesan singkat dari redaksi.
Editor : Lazarus Sandy
Artikel Terkait
