Kepala DPUPR Provinsi Banten, Arlan Marzan, menyatakan pihaknya segera menindaklanjuti perintah Gubernur dengan mengecek konstruksi serta kesiapan dokumen teknis dari Pemerintah Kabupaten Lebak. Ia menekankan pentingnya kesesuaian konstruksi dengan kondisi geografis wilayah.
“Kami akan koordinasikan juga dengan Pemkab Lebak. Kita juga nanti lihat apakah dari Kabupaten Lebak sudah mendesain kaitan dengan konstruksinya,” ujar Arlan.
Sementara itu, Saprol, warga Desa Sindang Mulya, mengaku bahwa jembatan tersebut sudah tiga kali roboh karena diterjang banjir. Ia menambahkan bahwa pembangunan ulang selalu dilakukan secara gotong royong oleh masyarakat sekitar.
“Sudah tiga kali roboh karena kena banjir. Ini jembatan dibangun pakai swadaya masyarakat,” ungkap Saprol.
Menurutnya, jembatan ini sangat penting karena menjadi satu-satunya akses bagi anak-anak menuju sekolah. Namun saat musim hujan, jembatan licin dan berisiko tinggi untuk dilalui.
“Dipakai oleh anak-anak sekolah dan masyarakat, tapi kalau musim hujan tidak dipakai karena akses menujunya licin,” jelasnya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait