Dari Dagang hingga Dakwah, Begini Kisah Awal Islam di Lebak

Syifa Putri Anandhini
Masjid Susukan, Kecamatan Sajira, Kab. Lebak. (foto: istimewa)

LEBAK, iNewsLebak.id – Menyusuri sejarah masuknya Islam ke wilayah Lebak, Banten Selatan, bukanlah perkara mudah. Catatan tertulis memang sangat terbatas, namun sejumlah kisah turun-temurun serta penelitian sejarah memberikan gambaran bagaimana agama Islam akhirnya berakar kuat di tanah ini.

Islam, yang dikenal sebagai agama yang kini menjadi mayoritas di Indonesia, pertama kali masuk lewat jalur perdagangan. Para pedagang Muslim dari Arab membawa ajaran Islam sembari berinteraksi dengan masyarakat lokal, terutama di pasar sebagai ruang sosial tempat berbagai lapisan masyarakat berkumpul. Dari sinilah benih Islam mulai dikenali masyarakat Jawa, termasuk Banten.

Catatan Tome Pires, pelaut Portugis pada tahun 1513, menyebut bahwa pelabuhan Banten merupakan pelabuhan terbesar kedua setelah Kalapa. Pada masa itu, sudah banyak dijumpai orang Islam di kawasan pelabuhan dan kota-kota sekitarnya. Kisah ini juga tercatat dalam Babad Banten, yang menegaskan bahwa perdagangan punya peran besar dalam penyebaran Islam, selain dakwah para ulama.
 

Dua Jalur Penyebaran Islam ke Lebak

Proses islamisasi di Banten Selatan, khususnya Lebak, berlangsung sekitar abad ke-17. Ada dua jalur utama penyebarannya:

Editor : Imam Rachmawan

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network