Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Lebak Febby Rizky Patama mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan camat di seluruh kecamatan untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tersebut. Menurutnya, berdasarkan prakiraan BMKG, musim penghujan di wilayah Banten akan berlangsung sejak September hingga November 2025.
“Peralihan musim ini ditandai dengan angin kencang, petir disertai hujan dengan intensitas tinggi secara tiba-tiba. Karena itu, hindari berteduh di pohon rindang saat hujan turun,” ujar Febby.
Di sisi lain, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Lebak juga menyiagakan alat berat di sejumlah titik rawan. Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan jika terjadi tanah longsor maupun jalan ambles, agar akses transportasi masyarakat tidak terputus.
Dengan kondisi cuaca ekstrem yang diprediksi akan terus terjadi, Pemkab Lebak meminta seluruh warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera melapor ke pihak terkait jika melihat tanda-tanda longsor di lingkungan sekitar.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
