Stasiun Rangkasbitung Ultimate dibangun untuk meningkatkan kapasitas penumpang dari 26 ribu menjadi 83 ribu orang per hari. Peningkatan ini dianggap penting karena Rangkasbitung merupakan simpul transportasi utama masyarakat Lebak dan wilayah selatan Banten.
Pembangunan juga memperhatikan kenyamanan dan keselamatan penumpang. Stasiun Ultimate dilengkapi empat pintu masuk dan keluar, jembatan penyeberangan orang (JPO) di sisi barat dan selatan, tujuh lift, lima eskalator, ruang ibadah, toilet, serta pos kesehatan.
“Kami mengutamakan stasiun ultimate itu kelancaran, keselamatan dan kenyamanan,” kata Ferdian.
Dukungan terhadap proyek ini juga datang dari PT Kereta Api Indonesia (KAI). Manager Keamanan PT KAI, Muhammad Soleh, menegaskan bahwa pihaknya siap memastikan pelayanan tetap berjalan baik selama pembangunan dan setelah stasiun ultimate beroperasi.
“Kita berharap pengembangan pembangunan Stasiun Rangkasbitung Ultimate dapat memberikan pelayanan terbaik terhadap masyarakat dengan mengutamakan kelancaran dan keselamatan,” katanya.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
