Selain itu, BPBD juga terus melakukan sosialisasi dan edukasi kebencanaan kepada berbagai kelompok masyarakat, termasuk nelayan di wilayah pesisir selatan, warga di kawasan perbukitan, serta masyarakat yang tinggal di bantaran sungai. Edukasi ini mencakup cara mengenali tanda-tanda bencana alam, prosedur evakuasi, hingga pentingnya menjaga lingkungan agar risiko bencana dapat diminimalkan.
“Kami juga menjalin kerja sama dan koordinasi dengan instansi terkait untuk mengantisipasi bencana alam itu,” tambah Febby.
Untuk memperkuat kesiapan di lapangan, BPBD Lebak telah menyiapkan sejumlah peralatan evakuasi, antara lain kendaraan operasional, perahu karet, tambang, mesin penyedot air, dan tenda pengungsian. Persediaan logistik dan obat-obatan juga telah disiapkan untuk kebutuhan warga terdampak selama tiga bulan ke depan.
Febby menegaskan, pihaknya memperkuat jaringan koordinasi lintas sektor agar penanganan pascabencana bisa berjalan cepat dan terarah. Ia memastikan setiap warga terdampak nantinya akan mendapat akses terhadap kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan fasilitas sanitasi yang layak di pos pengungsian.
Dengan langkah-langkah kesiapsiagaan ini, BPBD Lebak berharap masyarakat tetap tenang namun waspada, serta ikut berperan aktif dalam mencegah dan menanggulangi dampak bencana hidrometeorologi yang berpotensi terjadi dalam waktu dekat.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
