LEBAK, iNewsLebak.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak masih menanti kepastian jadwal penutupan perlintasan sebidang di sekitar Pasar Rangkasbitung, yang lokasinya berdekatan dengan Stasiun Rangkasbitung.
Rencana penutupan ini dinilai berpotensi menurunkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir pasar.
Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Lebak, Yani, mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima informasi resmi dari Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Jakarta terkait waktu pelaksanaan penutupan.
“Ini yang sedang kami tunggu, kapan kepastian penutupannya. Kalau sudah ada jadwal, kami bisa menyiapkan sistem palang pintu dan penyesuaian arus kendaraan di sekitar pasar,” ujar Yani, Kamis (30/10).
Menurutnya, penutupan tersebut diperkirakan akan berdampak sementara pada penurunan pendapatan dari parkir kendaraan pengunjung pasar.
“Pengelola memperkirakan penurunan terjadi hanya sementara. Kami optimis masyarakat tetap bisa beradaptasi karena masih ada akses dari Jalan Sunan Kalijaga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BTP Jakarta, Ferdia Suryo Adhi, memastikan bahwa penutupan perlintasan sebidang tersebut telah mendapat persetujuan dari Pemerintah Kabupaten Lebak.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Bupati Lebak. Saat kunjungan bersama beberapa waktu lalu, kami juga membahas rencana penataan area sekitar stasiun,” katanya.
Ferdia menambahkan, pihaknya akan berkolaborasi dengan BUMN dan Pemkab Lebak untuk menggelar sosialisasi serta melakukan penataan kawasan sekitar Stasiun Rangkasbitung.
“Kami sedang merancang kegiatan bersama untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penutupan dan penataan area pasar,” pungkasnya.          
          
          
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
