Sejumlah meta-analisis dan penelitian jangka panjang menunjukkan bahwa diet Mediterania berhubungan erat dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, hingga perlambatan penurunan fungsi kognitif.
Lebih dari sekadar pilihan makanan, diet ini merupakan refleksi gaya hidup: menikmati makanan bersama keluarga, menghargai hasil bumi, dan menjaga keseimbangan antara tubuh serta lingkungan. Bagi masyarakat kuno Mediterania, makan bukan hanya soal nutrisi, tapi juga perayaan hidup.
Diet Nordik
Dari wilayah Skandinavia dan sekitar Laut Baltik, lahirlah pola makan tradisional yang berfokus pada bahan lokal dan musiman. Menu utamanya meliputi ikan berlemak seperti salmon dan haring, biji-bijian utuh seperti gandum rye dan oatmeal, sayuran akar, buah beri liar, serta minyak biji rapa sebagai sumber lemak sehat.
Berbagai studi menunjukkan bahwa diet Nordik berhubungan dengan penurunan risiko kematian akibat berbagai penyakit, penurunan kadar kolesterol LDL, peningkatan sensitivitas insulin, serta berat badan yang lebih stabil.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
