LEBAK, iNewsLebak.id – Pemerintah Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penularan penyakit malaria seiring meningkatnya curah hujan dalam beberapa pekan terakhir.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia (Balitbangda) Kabupaten Lebak, Paryono, mengatakan bahwa kasus malaria tahun ini menunjukkan peningkatan signifikan.
“Penularan penyakit malaria tahun ini mengalami peningkatan hingga 24 kasus dibandingkan 2024 sebanyak 8 kasus,” ujarnya di Lebak, Senin (17/11).
Ia menegaskan, penyakit yang berpotensi mematikan bila tidak segera ditangani ini perlu mendapatkan perhatian serius, terutama karena curah hujan sedang tinggi. Wilayah pesisir pantai menjadi salah satu kawasan yang masuk kategori rawan, mengingat nyamuk Anopheles (vektor malaria) membiak di laguna-laguna pantai.
Meski demikian, sebagian besar kasus yang tercatat merupakan kasus impor dari luar daerah seperti Papua dan Asahan, Sumatera Utara. Dari total 24 kasus, penanganan pasien tersebar di beberapa fasilitas kesehatan: RS Malingping 10 pasien, RS Kartini Rangkasbitung 2 pasien, Puskesmas Pajagan 2 pasien, Puskesmas Binuangeun 6 pasien, RSUD Adjidarmo 1 pasien, Puskesmas Cihara 2 pasien, dan Puskesmas Bayah 1 pasien.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
