Bagaimana Bumi Berubah Ketika Oksigen Perlahan Habis? Ini Penjelasannya

Sabda Maulana
Ilustrasi bumi. Sumber: istimewa

Tumbuhan dan Hutan akan Punah Lebih Dulu

Tumbuhan sangat bergantung pada cahaya Matahari untuk bertahan hidup. Ketika Bumi menerima panas berlebih, tumbuhan perlahan mati dan berubah menjadi gurun. Kekurangan karbon dioksida mempercepat proses ini.

Spesies yang lebih efisien dalam fotosintesis mungkin bertahan sedikit lebih lama, tetapi pada akhirnya semua vegetasi darat akan punah. Hanya bakteri dan alga tertentu yang mampu berfotosintesis pada kondisi ekstrem.

Lautan Menguap dan Oksigen Hilang Sepenuhnya

Sebagian besar oksigen Bumi berasal dari lautan, yaitu sekitar 50 hingga 80 persen. Namun meningkatnya panas Matahari akan menyebabkan air laut menguap secara bertahap. Atmosfer menjadi lembab dan dipenuhi uap air.

Ketika penguapan berlangsung terus-menerus, lautan mengering. Kondisi atmosfer yang lembap memicu efek rumah kaca ekstrem yang dikenal sebagai moist greenhouse, seperti dijelaskan dalam penelitian Geophysical Research Letters (2013). 

Jika ini terjadi, Bumi berpotensi mengalami nasib yang mirip dengan Venus. Tanpa lautan, tumbuhan, dan karbon dioksida, produksi oksigen terhenti sepenuhnya. Hewan-hewan yang tersisa akan mengalami kepunahan massal.

Editor : Imam Rachmawan

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network