LEBAK, iNewsLebak.id - Sejumlah sawah petani di Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Banten rusak parah setelah tertimbun material lumpur yang diduga berasal dari aktivitas galian tanah di dekat area persawahan. Kerusakan ini membuat petani kehilangan hasil tanam dan tidak mampu melanjutkan pengelolaan lahan.
Insiden tersebut terjadi usai hujan deras mengguyur wilayah setempat dan menyebabkan aliran lumpur turun ke persawahan. Warga menduga material tersebut terbawa dari lokasi pengerukan tanah di Blok Cipangku, Desa Sangiang Tanjung.
Dalam video rekaman warga, terlihat seorang petani panik setelah mendapati padinya tertutup lumpur tebal. Kondisi itu memperlihatkan area sawah yang berubah menjadi genangan material bercampur pasir yang mengacaukan pola tanam.
Sedikitnya enam petak sawah dilaporkan terdampak dengan tingkat kerusakan berbeda. Dua petak di antaranya kini tidak bisa ditanami lagi karena tertutup bongkahan tanah mengeras serta endapan lumpur yang menimbun seluruh permukaan lahan.
Kamran, salah satu petani, mengaku sudah mencoba meminta penjelasan dari pihak desa dan pemilik lahan galian. Namun hingga kini belum ada tanggapan maupun langkah penyelesaian dari pihak yang diduga terlibat.
“Sawah saya habis tertimbun lumpur. Padahal baru ditanami. Sekarang nggak bisa digarap lagi,” ujar Kamran, Selasa (25/11/2025).
Warga lain menyebut kerusakan itu berpotensi meluas jika hujan kembali turun. Mereka khawatir aliran lumpur tidak hanya merusak sawah, tetapi juga mengancam saluran irigasi yang menjadi sumber air bagi puluhan petani.
Sejumlah petani berharap pihak terkait melakukan peninjauan lapangan untuk memastikan sumber material yang menimbun sawah. Mereka menilai tindakan cepat perlu dilakukan agar kerugian tidak semakin besar dan aktivitas pertanian dapat kembali berjalan.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
