LEBAK, iNewsLebak.id — Balap motor tidak sekadar olahraga kompetitif, tetapi juga tontonan global yang menarik minat lintas usia, budaya, dan kelas sosial. Dari sirkuit aspal hingga trek tanah, setiap ajang balap hadir dengan karakter teknis yang berbeda, bergantung pada spesifikasi mesin, desain motor, dan tingkat rintangan lintasan.
Berikut sejumlah ajang balap motor yang populer disaksikan di berbagai negara.
MotoGP
MotoGP merupakan kompetisi balap motor paling bergengsi di level dunia. Kejuaraan ini memiliki basis penggemar internasional yang besar dan tersebar secara global. MotoGP menggunakan motor prototipe berkapasitas 1000 cc dengan teknologi balap mutakhir.
Dalam format Grand Prix, pembalap menempuh 22 putaran per balapan di 18 sirkuit resmi setiap musim. Motor MotoGP dapat melaju di atas 300 km/jam dengan transmisi 6 percepatan dan ban slick (tanpa alur) sebagai standar kompetisi.
World Superbike
World Superbike adalah ajang balap internasional yang menggunakan motor sport 1000 cc berbasis model produksi massal yang tersedia di pasar komersial. Berbeda dengan MotoGP yang menggunakan motor prototipe, WSBK berfokus pada performa motor pabrikan yang telah dimodifikasi untuk kebutuhan balap.
Popularitas individu pembalap di WSBK tidak sebesar MotoGP, kecuali mereka yang sebelumnya berlaga di kelas MotoGP. Pembiayaan tim umumnya berasal dari sponsor dan manajemen internal, tanpa murni bertumpu pada dukungan pabrikan besar seperti MotoGP.
Supermoto
Supermoto menggunakan motor berbasis trail yang dimodifikasi, khususnya pada setang dan ukuran ban. Lintasan balap Supermoto memadukan permukaan aspal dan trek tanah dengan berbagai rintangan teknis, yang menuntut kemampuan manuver tinggi dari pembalap. Kejuaraan ini berkembang pesat di Eropa, terutama di Italia, yang menjadi pusat penyelenggaraan kompetisi besar di disiplin ini.
Motocross
Motocross adalah ajang balap motor di lintasan tanah dengan rintangan khusus seperti jump, tikungan tajam, dan gundukan buatan. Pembalap motocross start secara sejajar di belakang papan penahan roda depan. Balapan dimulai ketika papan tersebut dijatuhkan. Motor menggunakan ban tahu (knobby tire), yang dirancang untuk traksi maksimum di permukaan tanah.
Speedway Race
Speedway menggunakan lintasan tanah berbentuk oval. Motor speedway memiliki desain bodi, frame, dan sasis yang sangat ramping untuk mendukung manuver sliding di tikungan. Pembalap kerap menurunkan kaki ke tanah saat menikung dalam kecepatan tinggi sebagai teknik stabilisasi sekaligus gaya manuver khas disiplin ini. Kompetisi speedway memiliki penggemar signifikan di Eropa, khususnya Polandia dan Inggris.
Drag Bike
Balap drag bike menggunakan lintasan lurus dengan jarak pendek, umumnya 200 meter hingga 500 meter. Di kawasan Asia, motor drag menggunakan ban kecil dan setang rendah untuk efisiensi aerodinamika, sementara di Amerika Serikat drag bike menggunakan ban besar dan mesin berkapasitas jauh lebih tinggi. Drag bike hanya mempertemukan dua pembalap di lintasan lurus, dan pemenangnya ditentukan oleh waktu tercepat melintas garis finis.
Isle of Man Tourist Trophy
Isle of Man TT adalah ajang balap ekstrem yang berlangsung di jalan umum Pulau Isle of Man, Inggris. Motor yang digunakan merupakan basis produksi massal, setara platform yang dipakai pada balap superbike. Trek balapnya memiliki lebar 4–5 meter dengan jarak pembalap dan penonton yang sangat dekat. Ajang ini memiliki tingkat risiko tinggi, baik bagi pembalap maupun penonton, dan telah memakan korban cedera serius hingga kematian. Lomba ini diselenggarakan setahun sekali pada akhir Mei hingga Juni, dengan 10 putaran per kategori kelas. Kejuaraan ini tercatat berlangsung sejak 1904.
Road Race
Di kawasan Asia, balap road race memanfaatkan sirkuit jalan umum di dalam kota yang diberi pembatas sederhana seperti karung pasir dan ban bekas. Motor yang digunakan umumnya motor bebek 110–125 cc dengan kelas kompetisi seperti seeded dan kategori pemula. Balapan ditempuh dalam jarak 10–20 kilometer. Kejuaraan road race berkembang di berbagai negara Asia dan memiliki kompetisi tingkat benua.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
