LEBAK, iNewsLebak.id – Sejumlah mahasiswa di Kabupaten Lebak menggelar demonstrasi bertepatan dengan peringatan hari ulang tahun Kabupaten Lebak ke-179. Aksi yang melibatkan GMNI, PMII, dan Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) itu berakhir ricuh setelah massa dan aparat kepolisian saling dorong di depan kantor Bupati Lebak.
Mahasiswa menyampaikan sederet kritik terhadap kinerja pemerintah daerah. Mereka menilai persoalan infrastruktur, layanan kesehatan, pendidikan, indeks pembangunan manusia (IPM), serta aktivitas tambang ilegal masih diabaikan.
Ketegangan mulai muncul saat massa membakar ban dan polisi berupaya memadamkannya. Situasi memanas ketika mahasiswa mencoba menerobos barisan polisi yang berjaga di gerbang kantor bupati.
“Pemerintah Kabupaten Lebak harus bertanggung jawab atas persoalan ini,” ujar Ketua Umum Kumala, Rohimin, kepada wartawan, Selasa (2/12/2025).
Menurut Rohim, kerusakan jalan di berbagai wilayah masih menyulitkan warga mengakses pendidikan dan fasilitas kesehatan. Ia menyebut masalah serupa sudah lama terjadi, namun belum menunjukkan perbaikan signifikan.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
