Roller berfungsi mengatur perubahan diameter pulley secara otomatis mengikuti putaran mesin. Dalam penggunaan jangka panjang, roller dapat aus, gepeng, atau bahkan pecah. Ketika permukaannya tidak lagi bulat, roller tidak bergerak mulus di jalurnya, sehingga menghasilkan suara gesekan atau benturan. Selain menimbulkan suara kasar, kondisi ini membuat tarikan motor terasa berat, tersendat, dan akselerasi menjadi tidak stabil.
3. Penutup rumah roller longgar
Penutup rumah roller dan slider piece bekerja menjaga posisi roller tetap aman dan stabil. Jika slider piece melemah atau penutup rumah roller tidak lagi presisi, komponen tersebut dapat bergeser ketika motor berakselerasi. Gesekan antar komponen yang tidak terkunci rapat menimbulkan bunyi berisik yang cukup mengganggu. Bila dibiarkan, masalah ini berisiko merusak roller serta pulley depan.
4. Kampas kopling kotor atau menipis
Kampas kopling dan mangkok kopling saling bergesekan untuk menyalurkan tenaga ke roda belakang. Dalam kondisi kotor, berdebu, atau berminyak, kampas tidak dapat mencengkeram dengan sempurna. Akibatnya, timbul suara decit atau getaran saat gas dibuka. Kampas yang sudah menipis juga menyebabkan selip sehingga suara menjadi lebih jelas. Jika terus digunakan, performa motor menurun dan komponen kopling cepat rusak.
Editor : Imam Rachmawan
Artikel Terkait
