LEBAK, iNewsLebak.id – Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya menjadi sorotan masyarakat setelah meminta umat Kristiani di Kecamatan Maja beribadah Natal di Rangkasbitung
Hal ini dikarenakan, di wilayah Maja belum didirikan gereja sebagai sarana peribadatan umat Kristiani disana. Sebelumnya, umat Kristiani di Maja berencana menggelar perayaan Natal di Eco Club Citra Maja Raya, sebuah fasilitas ruang publik yang diperuntukan sebagai sarana olah raga.
Kawasan Maja Raya merupakan wilayah pemukiman baru yang dibangun oleh sebuah pengembang perumahan ternama di Indonesia, perkembangan penduduk atau perpindahan warga dari luar Maja terbilang sangat massif.
Pernyataan Bupati Lebak yang meminta umat Kristiani di Maja beribadah Natal di Kota Rangkasbitung bukan tanpa alasan. Berdasarkan hasil keputusan bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banten, Natal hanya bisa dirakayakan di gereja atau rumah ibadah sesuai dengan fungsinya.
Namun, imbauan Bupati Lebak ditafsirkan beragam oleh berbagai pihak. Isu intoleran juga mulai behembus ditengah memanasnya situsi politik jelang Pemilu 2024 mendatang.
Bupati yang diusung oleh Partai Demokrat ini memang dikenal tegas dan kritis. Tak pelak, imbauan agar umat Kristiani Maja untuk beribadat di Rangkasbitung dinilai sebagian pihak sebagai sikap intoleran.
Menanggapi ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief ikut berkomentar. Dalam cuitan di akun twitter pribadinya, Andi mengaku sudah berkomunikasi dengan Bupati Lebak Iti Oktavia Jayabaya perihal hal viral tersebut.
Andi menerangkan, Iti yang tengah digoreng isu intoleran itu malah selalu pasang badan untuk menjaga dan megamankan masyarakat non muslim yang hendak merayakan ibadah. Walau dicemooh, Iti menegaskan masih sayang rakyat.
"Saya baru telp teh @sahabat_NengVia Bupati Lebak yg digoreng intoleran. Menurut Teh iti, setiap perayaan dia pasang badan jaga keamanan dalam perayaan saudara2 non muslim itu. Biar saja kata dia, jika baiknya dicemooh. Saya masih Iti yang sayang rakyat," cuit Andi Arief di akunnya @Andiarief__ dikutip, Sabtu (17/12/2022).
Terpisah, Iti Oktavia Jayabaya juga membantah telah melarang umat Kristiani di Kecamatan Maja untuk menggelar ibadah Natal.
“Saya sudah jelaskan berkali-kali, saya tidak pernah melarang orang beribadah,” tegas Iti, Sabtu (17/12/2022).
Editor : Sofi Mahalali