get app
inews
Aa Text
Read Next : Belasan Tahun Dibiarkan Rusak, Emak-emak Cikulur Buat Kuburan dan Gelar Doa Bersama di Jalan Desa

Cari Penyebab Banjir, Kades Pondok Panjang dan Warga Susuri Sungai Citaritih

Minggu, 18 Desember 2022 | 11:28 WIB
header img
Kepala Desa Pondok Panjang, Heru Purnomo, melihat langsung kondisi aliran sungai Citaritih (18/12/2022) / Foto : Egi Rukmana

LEBAK, iNewsLebak.id - Paska banjir yang terjadi di Kampung Citaritih, Desa Pondok Panjang, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Banten, Kepala Desa Pondok Panjang, Heru Purnomo, melihat langsung kondisi aliran sungai Citaritih untuk menemukan penyebab banjir, Minggu (18/12/22).

Heru yang baru saja menjabat sebagai Kepala Desa Pondok Panjang periode tahun 2022-2028 dengan didampingi Ketua RW, Ketua RT, anggota Linmas dan beberapa warga desa menyusuri aliran dan bantaran sungai Citaritih.

Di lokasi, Heru menemukan terjadinya penyempitan badan sungai yang disebabkan tumbuhnya pepohonan di sisi sungai maupun faktor lain seperti pendangkalan dasar sungai.

“Setelah kami cek, banjir yang terjadi kemarin disebabkan beberapa faktor. Dintaranya penyempitan badan sungai dan pendangkalan dasar sungai. Ini akan kami catat untuk sama-sama dicarikan solusinya,” jelas Heru.

Sebagai upaya jangka pendek agar jika hujan lebat banjir bisa dicegah, Heru bersama warga berencana untuk mengeruk lumpur atau tanah yang berada di dasar sungai, agar aliran air kembali lancar.

“Kami akan memperlebar badan sungai yang mulai menyempit dan melakukan pengerukan, agar ketika hujan lebat datang dengan durasi waktu yang lama sungai mampu menampung air dan tidak meluap ke pemukiman warga,” urai Heru.

Selain itu, Heru juga berencana melakukan normalisasi bibir sungai dengan membangun bronjong atau penahan longsor. Namun ini perlu proses yang lebih panjang karena menyangkut pembiayaan dari Dana Desa.

Untuk itu, sebagai upaya pencegahan, Heru mengimbau kepada seluruh warga desa Pondok Panjang untuk tidak membuang sampah ke sungai, sehingga mengakibatkan aliran sungai terhambat dan akhirnya menyebabkan air meluap ke pemukiman.

“Diperlukan kesadaran bersama agar kita bisa menjaga dan merawat sungai. Jangan buang sampah di sungai, yang akhirnya kita sendiri yang kena dampaknya, kebanjiran. Mari jaga dan rawat desa yang kita cintai ini, agar alam bisa bersahabat dengan kita,” pungkas Heru.

Editor : Sofi Mahalali

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut