LEBAK, iNewsLebak.id - KPU Lebak akan memanggil Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panggarangan buntut aksi unjuk rasa warga atas dugaan praktik nepotisme dalam proses rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Komisioner KPU Lebak Divisi Perencanaan Data dan Informasi, Encep Supriatna, dalam keterangannya mengatakan akan melakukan klarifikasi kepada PPK Panggarangan.
"Yang jelas kita akan mintai keterangan PPK Panggarangan. Jika memang ditemukan adanya temuan yang dilakukan oleh PPK Panggarangan yang tidak sesuai aturan tentu saja kita akan bertindak tegas," kata Encep, Rabu (25/1/2023) pagi.
KPU Lebak, kata Encep, akan merespon setiap aduan dari masyarakat terhadap kinerja dan profesionalisme penyelenggara Pemilu hingga tingkat paling bawah.
"Kami tidak alergi terhadap kritik dan aduan, asal dilayangkan sesuai aturan dan ada bukti-bukti jika memang ada dugaan pelanggaran yang dilakukan penyelenggara Pemilu," tegas Encep.
Terpisah, Ketua PPK Panggarangan, Regi, membantah dugaan kecurangan ataupun praktik uang pelicin dalam seleksi anggota PPS.
"Tahapan perekrutan PPS sudah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku. Tidak ada uang pelicin atau suap. Hasilnya pun diumumkan oleh KPU," bantah Regi lewat pesan singkat, Rabu (25/1/2023).
Terkait rencana proses klarifikasi yang akan dilakukan terhadap PPK Panggarangan oleh KPU Lebak, Regi menyatakan kesiapannya jika ada panggilan.
Pada hari sebelumnya, Front Pemuda Panggarangan Menggugat (FP2M) menggelar unjuk rasa di Kantor Kecamatan Panggarangan, Selasa (24/1/2023) pagi.
Massa aksi menuntut KPU Lebak melakukan evaluasi terhadap kinerja Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Panggarangan atas dugaan praktik nepotisme dalam proses rekrutmen Panitia Pemungutan Suara (PPS).
FP2M menduga adanya praktek kotor yang dilakukan PPK Panggarangan dengan meloloskan salah satu peserta test PPS. Adanya uang pelicin dalam proses seleksi PPS juga disebut-sebut dalam aksi demo kemarin.
Terpisah, salah satu tokoh pemuda Panggarangan, Asep Pahrudin, menyatakan kekecewaannya atas sikap Ketua PPK Panggarangan yang tidak responsif atas aksi yang dilakukan FP2M kemarin.
"Hingga saat ini Ketua PPK tidak merespon sama sekali, dihubungi pun tidak menjawab. Bahkan telepon Kapolsek juga diabaikan. Semalam pun kami datang kembali ke kantor Kecamatan, tapi Ketua PPK tidak datang hanya mengutus anggota," keluh Asep.
Menurut rencana, jika PPK Panggarangan dan KPU Lebak tidak juga menggubris hal yang menjadi tuntutan, FP2M mengancam akan melakukan aksi unjuk rasa kembali.
"Besok lanjut kirim surat aksi lagi," pungkas Asep.
Editor : Sofi Mahalali