Siapa Bangun Jalan Lingkungan Sepanjang Puluhan Meter di Desa Pagelaran ? Tokmas : Tak Ada di APBDes

LEBAK, iNewsLebak.id – Pemerintah Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten diduga membangun jalan lingkungan sepanjang kurang lebih 50 meter di Kampung Cibayawak, pada pekan lalu yang kini telah digunakan.

Menurut warga yang tak mau disebutkan namanya, jalan cor tersebut dikerjakan oleh swadaya msyarakat, sedangkan untuk bahan materialnya sudah disediakan, “Kerja bakti pak, warga yang mengerjakan. Tapi untuk materialnya saya tidak tahu darimana, mungkin dari desa,” ujarnya.

Baca Juga

Pemdes Peucangpari Bangun Jalan Mulus Sepanjang Hampir 1 Kilometer, Warga Semringah

Saat dicek ke lapangan, jalan lingkungan tersebut bercabang dua arah, satu arah menuju ke salah satu lembaga pendidikan atau madrasah, dan arah lainnya menuju ke jalan yang nyaris buntu dan tidak ada rumah warga.

Anehnya, pembangunan jalan lingkungan yang ‘dadakan’ ini pun tidak diketahui oleh beberapa tokoh masyarakat di Desa Pagelaran. Bahkan salah satu anggota BPD, tak tahu menahu soal kegiatan pembangunan jalan tersebut.

“Dimana lokasinya ? Kapan dibangunnya dan berapa anggarannya ?,” tanya salah satu anggota BPD saat tim redaksi melakukan konfirmasi dan mengirimkan foto jalan lingkungan yang telah selesai dibangun tersebut.

Baca Juga

Pemdes Lebak Peundeuy Cihara Realisasikan Dana Desa Melalui Pembangunan Jalan

Senada dengan keterangan tersebut, tokoh pemuda Pagelaran juga mempertanyakan proses pembangunan jalan tersebut, karena tidak ada dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) tahun 2023.

“Menurut informasi bukan berasal dari Dana Desa, tidak ada di APBDes. Sekalipun uang itu dari ‘Hamba Allah’ atau donator, dibangunkan jalan harus masuk rekening desa dulu, atau dibahas melalui MusDes,” terangnya.

Pihak redaksi iNewsLebak berusaha melakukan konfirmasi kepada Kepala Desa Pagelaran lewat pesan WhatsApp, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada jawaban dari pertanyaan klarifikasi tersebut. Ponsel kepala desa terlihat tidak aktif dan centang satu pada pesan WhatsApp-nya.

Editor : U Suryana