Kabupaten Lebak memiliki 28 kecamatan, 350 desa/kelurahan cukupan wilayahnya terluas di Provinsi Banten, dan urutan ke lima di Pulau Jawa. Dengan luas wilayah dan penduduk yang besar, memerlukan pertimbangan dan skala prioritas sesuai dengan kemampuan anggaran yang ada.
Namun begitu, pembangunan infrastruktur jalan tetap menjadi prioritas Pemkab Lebak. Langkah yang sudah dilakukan Pemkab Lebak, sudah mengajukan dan meminta dukungan dana kepada pemerintah pusat dan Pemprov Banten. Pada tahun 2024 mendapat anggaran dari pemerintah pusat sekitar Rp 90 miliar untuk pembangunan infrasturktur jalan.
Sementara di sektor kesehatan, terutama pelayanan dan kondisi gedung RSUD Adjidarmo, yang sudah kurang memadai dibandingkan dengan kebutuhan dan banyaknya pasien rawat inap, saat ini tengah dilaksanakan pembangunan di bagian samping gedung lama dan diharapkan dapat mengatasi persoalan tesebut.
Pemkab Lebak berencana akan merelokasi RSUD Adjidarmo ke daerah Cileuweung, namun terkendala persoalan lahan. Pemda Lebak semasa Bupati Ibu Iti Octavia Jayabaya, sudah mengajukan surat kepada Direktur PTPN VIII dan Kementrian BUMN meminta pelepasan tanah kepada PTPN VIII di Kebun Cisalak seluas 59 hektar, untuk lokasi pembangunan RSUD dan perkantoran pemerintah. Namun sampai sekarang belum ada realisasi.
"Terkait permohonan lahan tersebut, kami akan follow up kembali ke Kementrian BUMN. Saya sudah koordinasi dengan Kajari Lebak untuk bisa di bantu terkait lahan di PTPN VIII dan saya akan berkoodinasi ke Kemendagri. Kita padukan potensi yang ada, termasuk peran wartawan yang tergabung di organisasi KWRI agar bisa mewujudukan harapan masyarakat Lebak," kata Iwan Kurniawan.
Editor : U Suryana