LEBAK, iNewsLebak.id - Satu unit rumah milik pasangan suami dan istri yaitu Dulhadi (39) dan Siti Umroh (40), di Kampung Sindangsari RT 011 RW 03, Desa Bejod, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, hangus terbakar dilahap Si Jago Merah, pada Senin (6/5/2024) pukul 10.00 WIB.
Api diduga dari korsleting listrik arus pendek yang menjalar ke seluruh badan rumah yang terbuat dari kayu berdinding geribik bambu. Sehingga seluruh badan rumah beserta semua isinya hangus terbakar.
Samsuri (50), selaku tetangga korban rumah terbakar yang pertama mengetahui kejadian tersebut, saat di lokasi kebakaran kepada tim iNewsLebak.id, mengatakan saat melewati rumah korban sekitar 50 meter, mendengar suara gemuruh dan melihat kobaran api.
Samsuri langsung kembali menuju rumah terbakar dan memberi tahu warga, selanjutnya berusaha memadamkan api dengan air yang ada disekitaran, api padam setelah rumah ludes hangus terbakar.
"Saat itu saya mau ke sawah, pada waktu melewati rumah korban tidak terlihat asap atau api, namun setelah jarak sekitar 50 meter baru mendengar gemuruh dan kobaran api. Saya langsung balik arah dan minta bantuan tetangga untuk memadamkan api, namun api dengan cepat membesar dan bisa dipadamkan setelah rumah dan isinya habis semua," ujar Samsuri.
Menurut Samsuri, api yang membakar seluruh bagian rumah diduga akibat korsleting listrik arus pendek.
"Asal mulanya api tersebut kemungkinan dari listrik yang korslet sehingga menimbulkan percikan api lalu merambat ke seluruh bagian rumah yang terbuat dari kayu dan geribik mudah terbakar," terangnya.
Di tempat yang sama, Dulhadi (39) selaku pemilik rumah yang terbakar, mengatakan saat rumahnya terbakar ia sedang bekerja di sawah.
"Pada saat kebakaran, di rumah tidak ada siapa-siapa, saya sedang bekerja memanen padi di sawah orang, saya mendapat kabar rumah saya kebakaran lalu saya bergegas pulang, namun rumah saya sudah hangus dan semua isi rumah habis ikut terbakar. Hanya ada baju ini yang dipakai Pak..." tuturnya.
Dulhadi berharap ada bantuan baik dari pemerintah ataupun para dermawan agar ia bisa memiliki rumah lagi.
Sementara, Kepala Desa Bejod, Rohmat mengatakan pihaknya berupaya untuk membantu korban yang rumahnya terbakar agar bisa memiliki rumah kembali.
"Kami pemerintah Desa Bejod berupaya semaksimal mungkin agar Pak Dulhadi dan Ibu Siti Umroh bisa memiliki rumah lagi. Untuk saat ini semua para RT saya kerahkan untuk membantu membersihkan sisa kebakaran dan nanti juga akan ada upaya bantuan," ungkapnya.
Diketahui, dalam peristiwa kebakaran rumah ini tidak ada korban jiwa, namun rumah beserta isinya, diantaranya; Satu Motor Scoopy, TV, padi, beras, perhiasan emas, pakaian, kayu bahan bangunan, dan peralatan rumah tangga lainnya habis terbakar. Untuk kerugian materil ditaksir sekitar Rp70juta.
Editor : U Suryana