"Saya tidak bisa menyembunyikan air mata yang menetes, terharu menyaksikan siswa mencari orang tuanya hanya untuk sungkem dan mengucapkan terima kasih serta rasa syukur atas do'a dan kasih sayangnya, di hadapan orang banyak. Saya berharap mudah-mudahan acara-acara yang berkearifan lokal yang mengedepankan pesan moral semacam ini dapat diterapkan pada setiap kelulusan maupun kenaikan kelas," kata Tatang sambil terbata.
Disamping itu, Tatang juga berharap bagi siswa yang sudah lulus agar dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi sesuai dengan minat siswa dan harapan orang tua masing-masing.
Terpisah, Mayangsari, salah seorang wali murid yang anaknya menginjak ke kelas VIII mengaku mengapreasi acara yang dilakukan setahun sekali itu.
"Wajar kita menghibur dan memberikan kegembiraan bagi anak-anak kita yang dilakukan sekali dalam setahun, apalagi hal itu merupakan keinginan anak-anak sekolah sendiri, dan yang ditampilkannya juga prestasi anak serta sesuai dengan budaya kita," ujar Mayang.
Editor : U Suryana