LEBAK, iNewsLebak.id - Ikatan Mahasiswa Cilangkahan (IMC) menggelar aksi refleksi di Monumen/Tugu Romusha Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, pada Kamis (27/6/2024).
Aksi refleksi ini adalah bentuk kepedulian terhadap salah satu monumen bersejarah di kawasan selatan Lebak, yang roboh diterpa cuaca ekstrem pada awal Januari 2024, hingga saat ini tak kunjung direnovasi atau dibangun kembali oleh pemerintah daerah.
Koordinator Aksi, Rifa Zatnika menyampaikan kepada media bahwa aksi refleksi ini merupakan wahana untuk mengajak masyarakat sekitar agar lebih melek dan tidak diam saja setelah melihat disfungsinya Pemerintah Daerah sektor Dinas Kebudayaan dan Parawisata (Disbudpar) Kabupaten Lebak dan Provinsi Banten, dalam hal untuk sekedar membangun kembali Tugu Romusha terhitung hampir 7 bulan sampai saat ini.
"Bagaimanapun Tugu Romusha ini adalah simbol sejarah yang sangat berarti bagi kami Masyarakat Selatan. Kami sangat prihatin ketika melihat Tugu Romusha terbengkalai seperti ini. Ada apa dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata? Masa untuk sekedar membangun kembali tugu romusha saja tidak mampu," ungkapnya dengan semangat yang berkobar.
Rifa memperhatikan Pendapat Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata di Lebak Selatan yang dihasilkan setiap tahunnya relatif tinggi, jadi tidak alasan Disbudpar mengelak untuk melakukan pembangunan monumen daerah tersebut.
Ia menekankan agar sejumlah situs peninggalan sejarah dapat dipelihara serta dijaga keasriannya, seperti bukti peninggalan sejarah lainnya ialah benteng pertahanan militer pada masa perang Jepang yang terletak di Kampung Pasirgeleng, Desa Cilangkahan, Kecamatan Malingping.
"Bagi kami tidak ada alasan, kami akan melanjutkan aksi di depan Disbudpar dalam waktu secepatnya. Serta kami menekankan agar berbagai situs peninggalan sejarah di Lebak bagian Selatan dapat dipelihara serta dijaga keasriannya," tegasnya.
Editor : U Suryana