get app
inews
Aa Read Next : Kandas Lagi Maju di Pilbup Lebak, Jajuli 'Curhat' Ungkap Alasannya

Pilbup Lebak 2024 : Pakar Hukum Sebut Amir Hamzah Tak Bisa Maju Pilkada

Selasa, 13 Agustus 2024 | 08:50 WIB
header img
Amir Hamzah / Foto : Koran Sindo

LEBAK, iNewsLebak.id – Mantan Wakil Bupati Lebak Amir Hamzah yang saat ini maju kembali di ajang Pilkada Lebak 2024 disebut tidak memenuhi syarat pencalonan berdasarkan pasal 14 Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).

Hal ini dikatakan Direktur ASP Law Firm sekaligus Ketua Dewan Pengurus Wilayah Asosiasi Pengacara Syariah Indonesia (APSI) Banten, Acep Saepudin. Amir pernah diancam dengan hukuman penjara lebih dari 5 (lima) tahun dalam kasus korupsi.

“Berdasarkan Pasal 14 PKPU, Amir Hamzah tidak memenuhi syarat karena ancaman hukuman dalam kasus Tipikor yang dia hadapi bisa mencapai 20 tahun penjara. Walaupun vonis kepadanya hanya 3 tahun 5 bulan,” kata Acep, Senin (12/8/2024).

Ditegaskan Acep, Amir Hamzah yang saat ini maju Pilkada Lebak berdampingan dengan Hasbi Jayabaya tak bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah, “Tidak bisa mencalonkan diri sebagai kepala daerah. Aturan harus ditegakkan,” tegasnya.

Acep juga menambahkan bahwa meskipun hukuman penjara yang dijatuhkan kepada Amir Hamzah tidak sampai mencabut hak politiknya, ancaman pidana tetap menjadi faktor penentu.

“Yang dipakai itu ancaman pidananya. Walaupun secara hukum, selama hak politiknya tidak dicabut, dia masih boleh mencalonkan diri, tetapi tetap harus melalui tahapan sesuai PKPU,” jelas pakar hukum tersebut.

Sebelumnya, pada Pilkada 2013, Amir Hamzah terlibat dalam kasus suap kepada Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Muktar untuk memenangkan gugatan yang diajukannya.

Akibatnya, dia didakwa melanggar pasal 6 ayat 1 huruf a UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Dilansir dari Hukum Online, Pasal 6 ayat (1) huruf a menyatakan barang siapa memberikan atau menjanjikan sesuatu kepada hakim untuk mempengaruhi putusan perkara, diancam dengan pidana maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp750 juta. Ancaman pidana ini menjadi penghalang utama bagi Amir Hamzah untuk maju dalam Pilkada Lebak.

Sebagaimana diketahui, dalam sidang yang digelar pada 21 Desember tahun 2015 lalu, Majelis Hakim menyatakan Amir terbukti menyuap Akil Mochtar selaku hakim konstitusi sebesar Rp 1 miliar terkait pengurusan sengketa hasil pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi.

Selain hukuman penjara, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) menjatuhkan denda kepada Amir Hamzah sebesar Rp 150 juta subsidair 2 bulan kurungan.

Editor : U Suryana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut