LEBAK, iNewsLebak.id - Dede Kodir sebagai pihak yang dianggap bertanggung jawab dibalik aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Lebak mengaku aksi tersebut dilakukan atas inisiatif pribadi.
Hal ini ditegaskan Dede dalam video singkat berdurasi 1 menit 31 detik yang diterima redaksi Senin (10/10/2024) sore. Ia pun menepis tuduhan bahwa aksi demonstrasi pada 23 September 2024 tersebut disokong pihak tertentu.
“Menyikapi aksi unjuk rasa 23 September 2024, ini murni inisiatif saya pribadi, tidak ada sokongan atau intevensi dari pihak manapun, apalagi yang menjadi bola liar yang menyudutkan nama seseorang yakni Jun Jarta,” ucap Dede.
Ia pun secara gamblang menyebut bahwa insiatif dirinya melakukan aksi demonstrasi karena alasan tidak ingin lembaga setingkat DPR dipimpin oleh anak yang bangga menjadi keturunan P**.
Diketahui, sosok Junaedi Ibnu Jarta disebut banyak pihak dikaitkan dengan aksi unjuk rasa yang mengakibatkan Yadi Suryadi meninggal dunia usai dirinya tertimpa pagar gedung DPRD Lebak pada 23 September 2024 lalu.
Hal ini disebabkan terjadinya 'rebutan' kursi Ketua DPRD Lebak yang sempat memanas antara Junaedi dan dr Juwita. Aksi unjuk rasa menolak dr Juwita juga sempat terjadi sebelum tragedi berdarah yang menewaskan Yadi.
Hingga akhirnya Junaedi legowo dan bersikap menerima apapun yang menjadi keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan terkait siapa yang menempati kursi Ketua DPRD Kabupaten Lebak.
Editor : Lazarus Sandy