"Disat musim penghujan sulitnya akses transportasi pertanian baik lahan pertanian sawah maupun lahan bukan sawah (kebun), akibat tidak adanya infrastruktur pertanian yaitu Jalan Usaha Tani (JUT), membuat biaya operasional mengangkut hasil pertanian sangat mahal karena harus dipikul," ujar Musa, Kamis (17/10/2024).
Selanjutnya, Musa mengatakan, untuk prioritas kedua dalam reses di Kecamatan Wanasalam, bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
"Masih ada 4.900 lebih rumah tidak layak huni pada tahun 2024 dan terbanyak di Kabupaten Lebak. Selama ini bantuan RTLH dari Pemerintah Provinsi Banten untuk wilayah selatan nyaris tidak ada," ucapnya.
Musa juga mengatakan prioritas ketiga adalah infrastruktur desa di Kecamatan Wanasalam, terutama banyaknya jalan poros desa yang kondisinya sangat memprihatinkan yang tidak bisa dibangun oleh dana desa, mengingat keterbatasan anggaran.
"Inilah salah satu penyebab terjadinya ketimpangan antara Banten Utara dan Banten Selatan, salah satunya di wilayah Kecamatan Wanasalam," tuturnya.
Editor : U Suryana