LEBAK, iNewsLebak.id - Aktivis lingkungan dari Organisasi Masyarakat Badak Banten Rukmanul Hatta menyesalkan terjadinya aksi penebangan pohon , di Jl. RT Hardiwinangun, Muara Ciujung Timur, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Hatta menyesalkan penebangan pohon yang berada di pusat Kota Rangkasbitung karena menurutnya hal tersebut akan menyebabkan kota jadi gersang dan bertambahnya polutan udara serta kurangnya penyerapan air hujan di Kota Rangkasbitung.
"Saya sangat tidak setuju terkait penebangan Pohon secara tuntas, seharusnya ketika pohon itu mengganggu pangkas saja dahan dahan atasnya jangan semuanya ditebang, karena Lebak masih sangat perlu penghijauan untuk penyerapan air hujan dan meneduhkan jalanan di Kota,"ujarnya.
"Kalau sudah ditebang, Dinas Terkait khususnya Dinas Lingkungan hidup, harus menanam ulang pohon pohon yang ada di Kota Rangkasbitung, harus bertanggungjawab, penting loh Pohon itu terutama untuk mengurangi Polutan Udara," Tambahnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lebak Iwan Sutikno saat dikonfirmasi awak media terkait penebangan pohon di Kota Rangkasbitung mengatakan bahwa akar pohon menggangu drainase.
"Perlu diinfokan bahwa itu dibawahnya drainase, sehingha kalau hujan saluran tidak berfungsi karena akar. Hal tersebut juga meminimalisir resiko terbesar tumbang, pagar dan trotoar rusak," jelas Iwan, Rabu (23/10/2024) malam.
Seperti diketahui, Pemkab Lebak melakukan penebangan beberapa pohon besar yang ada di pusat Kota Rangkasbitung pada Rabu (23/10/2024) siang. Hingga berita ini diturunkan aktivitas tersebut penebangan tersebut masih terus dilakukan.
Editor : U Suryana