Hal ini guna menyalurkan peran pada arus konflik sosial agar dapat teratasi sesuai urgensi pada masalah-masalah yang dihadapi.
"Menyerap dan mendalami informasi serta munculnya asas pembelaan pada skala lintas sosial kemasyarakatan, merupakan alat yang vital. Artikulasi itu pada dasarnya, merupakan sumber kekuatan mahasiswa sebagai agent pembaharu," tuturnya.
Hendrik melanjutkan, dalam momentum refleksi sumpah pemuda ini, kita perlu menjiwai nuansa khasanah perjuangan republik bagaimana para pelopor bangsa, pemuda maupun mahasiswa menyerahkan diri baik raga maupun pikiran sebagai wujud pembelaan terhadap tanah air dari cengkraman kolonialisme.
Tentunya kesemua itu, menjadikan cermin agar mahasiswa zelenial saat ini bisa menghadirkan karya nyata yang tak kalah keren seperti halnya digoreskan para pendahulu.
"Kilas balik gerakan mahasiswa, menjadi sebuah simbol hiasan serta literatur bahwa mahasiswa itu keren dalam menghadirkan karya nyata. Mahasiswa zelenial saat ini harus tampil lebih ngotot serta memiliki mental beringas agar mampu menghadirkan karya, dan siap sedia dalam menghadapi konflik sosial daerah maupun nasional," ujar Hendrik.
Editor : U Suryana