LEBAK, iNewsLebak.id - Aktivitas pengurugan tanah di pekerjaan yang berlokasi di Jalan Nasional III, Ruas Jalan Simpang-Binuangeun, tepatnya di Desa Sukatani, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Banten, mengganggu pengguna jalan. Minggu (24/11/2024).
Di Ruas Jalan Simpang-Binuangeun, sekitaran lokasi pengurugan banyak tanah yang tercecer sisa pengangkutan dari dump truck. Jalan menjadi kotor dan berdebu sehingga menggangu pengendara dan warga sekitar.
Salah satu pengendara roda dua yang enggan disebutkan namanya, mengatakan tadi pagi dirinya melewati jalan tersebut, melihat banyak debu tertiup angin sehingga mengganggu penglihatan.
"Tadi saya lewat jalan tersebut pas proyek urugan di Kampung Genduleun, Desa Sukatani, debunya sangat menggangu penglihatan, dampak dari tanah sisa urugan yang tercecer di ruas jalan," ujarnya.
Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Sekjen Ormas Badak Banten Perjuangan (BBP), Nurjaya Kusuma, mengatakan adanya urugan di proyek yang belum diketahui untuk PT apa, dampaknya sudah dikeluhkan warga setempat.
Menurut Nurjaya, karena banyaknya tanah tercecer di ruas jalan Simpang-Binuangeun, sehingga debu berdampak mengganggu pengguna jalan serta warga sekitar.
"Sudah ada beberapa warga sekitar juga pengguna jalan yang melintas di jalan tersebut mengeluhkan adanya debu, akibat tanah yang tercecer di jalan yang tidak dibersihkan," terangnya.
Nurjaya juga mengatakan, jika turun hujan sudah bisa dibayangkan berdampak, jalan menjadi licin dan bisa membahayakan pengguna jalan, terutama pengendara roda dua," ucapnya.
Nurjaya meminta agar instansi terkait segera menertibkan kegiatan tersebut, hal ini demi keselamatan warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas.
Editor : U Suryana