Tak hanya soal efektifitas anggaran saja, Agus pun menangkap isu yang berkembang di kalangan aktivis soal dugaan adanya cash back dari beberapa program maupun pengadaan di KPU Lebak.
“Ramai itu di medsos, salah satu aktivis juga kencang berbicara dugaan adanya cash back dari vendor KPU Lebak. Ini perlu didalami, kalau benar ya diproses sesuai mekanisme, kalau pun tidak buktikan agar nama baik KPU juga pulih,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua KPU Lebak Dewi Hartini ketika diminta tanggapan soal rendahnya partisipasi pemilih di Pilkada Lebak, dan ‘jor-jorannya’ biaya sosialisasi tapi tak efektif, belum menjawab WhatsApp dari redaksi.
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kabupaten Lebak Sukanta, saat dikonfirmasi soal hibah sebesar Rp 50 Miliar kepada KPU Lebak mengatakan bahwa pihaknya hanya sebatas menggelontorkan anggaran saja.
“Untuk tekhnis penggunaan anggaran diperuntukan untuk kegiatan apa saja bukan ranah kami, itu ranahnya KPU,” jelas Sukanta beberapa waktu lalu.
Editor : Lazarus Sandy