"Kita netral, kita tidak akan menghalang-halangi jika masyarakat menempuh jalur hukum. Tapi semua harus sesuai dengan regulasi dan aturan yang ada," tegas Camat.
Tapi sangat disayangkan, usai segel kantor desa dibuka tidak ada satu pun perangkat desa yang datang. Mereka tetap memilih untuk berkantor di rumah orang tua dari Sekretaris Desa Kerta.
Hal ini lantaran kekhawatiran mereka dengan perilaku kades yang dikatakan kerap arogan dan semena-mena. Belum lagi soal dugaan penggunaan narkoba oleh Kades Kerta.
"Kami khawatir pak. Keputusan untuk berkantor disini juga diketahui oleh para RT dan BPD juga. Tapi kami tidak bisa bicara banyak, semuanya diserahkan ke Pak Sekdes," ujar salah satu perangkat desa.
Menurut kabar, BPD Desa Kerta akan mengadakan musyawarah luar biasa dalam menyikapi persoalan ini. Yang nantinya akan bermuara pada terbitnya rekomendasi pemberhentian Kades Kerta.
Editor : Lazarus Sandy