Tokoh Muda Desak Rekrutmen RSUD Cilograng Bersih dan Transparan

LEBAK, iNewsLebak.id - Perwakilan Pemuda asli Cilograng, Ega Nugraha memperingatkan agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten menindak tegas pelaku dan siapapun yang bertanggung jawab atas kebocoran nota dinas open rekrutmen pegawai di RSUD Cilograng.
“Saya menuntut Pemerintah Provinsi Banten untuk segera memberikan klarifikasi dan memastikan bahwa kebocoran ini tidak akan memengaruhi integritas proses rekrutmen,” katanya saat diwawancarai pada Kamis (13/02/2025).
Menurutnya, kebocoran dokumen penting ini merupakan masalah serius yang harus ditindak secara serius juga, karena menyangkut dengan integritas dan tanggung jawab Pemprov Banten.
Dirinya ingin agar kesempatan kerja tersebut dapat dirasakan oleh semua warga Cilograng tanpa terkecuali. Ega khawatir bahwa proses perekrutan tersebut malah diwarnai oleh kepentingan-kepentingan tertentu.
"Saya tidak ingin melihat adanya praktik pungli atau permainan calo dalam rekrutmen RSUD Cilograng. Pemerintah harus menjamin semua proses berjalan transparan dan profesional,” kata Ega.
“Untuk menghindari krisis kepercayaan, Pemerintah Provinsi Banten harus segera mengambil langkah tegas dengan mengusut tuntas pihak yang bertanggung jawab atas kebocoran ini,” lanjutnya.
Selain itu, masyarakat melalui Ega berharap agar Pemrov Banten segera untuk mengumumkan mekanisme rekrutmen secara transparan.
“Mekanisme rekrutmen harus diumumkan secara resmi secepatnya, dengan memastikan semua tahapan seleksi dilakukan secara terbuka dan adil,” ucapnya.
Bahkan ega dalam keterangannya menegaskan tidak akan segan untuk melaporkan kepada pihak berwenang apabila terdapat indikasi kecurangan pada proses rekrutmen.
“Kalau misalnya ada indikasi kecurangan, maka saya sebagai warga asli Cilograng, saya tidak segan untuk melaporkan kepada pihak yang berwenang kalo misalnya ada fakta dan data yang saya dapatkan,” sambung Ega.
Sebelumnya, Nota Dinas yang berisi tentang mekanisme rekrutmen pegawai untuk RSUD Cilograng dan Labuan tersebar di masyarakat. Surat edaran yang belum ditandatangani tersebut disebut memang belum melalui tahap finalisasi dan belum disetujui oleh Kementerian PANRB.
Hal tersebut disampaikan juga oleh Sekretaris Komisi I DPRD Banten, Umar Barmawi, dirinya menyayangkan draft nota dinas tersebut sudah tersebar kepada masyarakat, sebelum difinalisasi oleh Kementerian PANRB.
“Surat itu masih dalam pembahasan serta menunggu arahan dan persetujuan Menpan RB. Dipastikan surat tersebut belum memiliki tanda tangan dan stempel,” kata Umar kepada media, Minggu (09/02) lalu.
Kebocoran tersebut kemudian yang menimbulkan spekulasi pada masyarakat, kenapa dan siapa yang menyebarkan dokumen penting tersebut.
Editor : Imam Rachmawan