Mendapat Serangan Rasisme, Liverpool dan Everton Beri Dukungan untuk Doucoure

LEBAK, iNewsLebak.id – Gelandang Everton, Abdoulaye Doucoure menjadi korban serangan rasisme usai laga tunda yang mempertemukan Liverpool kontra Everton dalam lanjutan pekan ke-15 Liga Inggris di Goodison Park, Liverpool, Inggris (14/2/2025). Kedua klub asal Merseyside tersebut mengecam keras tindakan rasisme tersebut.
Laga yang berakhir imbang 2-2 tersebut merupakan laga yang penting bagi kedua tim asal Merseyside tersebut. Pasalnya Liverpool dan Everton membutuhkan poin penuh. Liverpool butuh tiga poin agar semakin jauh di puncak klasemen di atas Arsenal, Everton butuh kemenangan untuk menjauh dari zona degradasi yang hanya berjarak 10 poin.
The Reds unggul lewat gol Alexis Mac Allister dan Mohamed Salah, usai dibobol Beto duluan pada awal babak satu. Liverpool kehilangan tiga poin di akhir laga usai gol James Tarkowski di menit 90+8 yang membuat skor menjadi imbang 2-2. Gol di menit akhir yang dicetak bek berkebangsaan Inggris tersebut memantik semangat dan gairah Everton dan suporternya.
Awal Kejadian
Setelah Tarkowski mencetak gol penyeimbang, Abdoulaye Doucoure, pemain kebangsaan Prancis dan Mali tersebut serentak berselebrasi di depan tribune supporter. Kejadian tersebut
membuat Curtis Jones terpancing emosi dan menghampiri Doucoure sehingga terjadi keributan. Kericuhan tersebut membuat Doucoure dan Jones diberi kartu merah oleh wasit Michael Oliver.
Editor : Imam Rachmawan