Cek Kesehatan Gratis di Puskesmas Cihara Sepi Peminat, Ungkap Faktor Teknologi Sebagai Kendala

LEBAK, iNewsLebak.id - Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang diluncurkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak pada awal Februari 2025, belum berhasil menarik perhatian masyarakat sekitar, termasuk di Desa Cihara.
Meskipun telah dilakukan sosialisasi dan terdapat 76 lokasi layanan yang tersedia, banyak warga yang enggan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Kepala Puskesmas Cihara, Hermansyah, menjelaskan bahwa berbagai jenis pemeriksaan tersedia di Puskesmas tersebut, meliputi pemeriksaan umum, pemeriksaan tanda-tanda vital, pemeriksaan gula darah, dan pemeriksaan tuberkulosis.
“Pemeriksaan umum, tanda-tanda vital, cek gula darah, pemeriksaan tuberculosis, dan lain-lain. Yang kemudian hasil nya untuk kita tindak lanjuti apabila ada masalah kesehatan nya,” kata Hermansyah kepada iNews saat dihubungi, Jumat (14/02/2025).
Hermansyah menambahkan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) ini menyasar semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, anak pra sekolah, orang dewasa, hingga usia lanjut (lansia). Program ini fokus pada deteksi dini penyakit yang umum terjadi di masyarakat.
“Target dari program CKG ini adalah bayi, balita, anak usia pra sekolah, orang dewasa dan lansia,” ucapnya.
Hermansyah menambahkan, untuk saat ini, layanan pemeriksaan kesehatan gratis hanya tersedia di Puskesmas Cihara. Program ini merupakan bukti perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak yang telah dimulai sejak awal Februari 2025.
“Untuk kegiatan PKG ini semetara kita masih bertempat di pusat pelayanan yang artian Puskesmas. Ini bukti perhatian pemerintah terhadap warga/masyarakat sejak awal Februari,” sambungnya.
Menurut Hermansyah bahwa tingkat partisipasi masyarakat terhadap program Cek Kesehatan Gratis (CKG) masih rendah.
Ia menjelaskan beberapa faktor yang menjadi kendala, termasuk jarak tempuh menuju Puskesmas Cihara dan keterbatasan akses teknologi, di mana banyak warga yang tidak memiliki ponsel pintar untuk mengakses aplikasi SATUSEHAT sebagai syarat pendaftaran.
“Untuk saat ini peminat yang datang ke Puskesmas masih sepi, mungkin ini ada beberapa faktor seperti jarak dan aplikasi android,” katanya.
Untuk mengatasi rendahnya partisipasi dan kendala akses internet, Puskesmas Cihara berinisiatif melakukan kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis langsung di lapangan. Langkah ini diharapkan dapat menjangkau warga yang kesulitan mengakses aplikasi pendaftaran online atau terkendala sinyal internet di wilayah Cihara.
“Untuk mengatasi kendala-kendala nya kita menitipkan PKG ini ke kegiatan-kegitan Puskesmas di lapangan. Untuk kendala sinyal atau internet kita agak repot juga karena di wilayah Cihara itu ada beberapa titik yang emang ga ada sinyal internet,” ujarnya.
Guna meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat, Puskesmas Cihara memanfaatkan berbagai saluran sosialisasi, termasuk media sosial, koordinasi lintas sektoral, dan dengan komunitas-komunitas masyarakat.
“Untuk sosialisasi kita lewat media sosial, lewat lintas sektoral, dan lewat komunitas-komunitas masyarakat,” tutupnya.
Editor : Imam Rachmawan