Viral! Ingin ke Tanah Suci, Dua Bersaudara Malaysia Nekat Berjalan Kaki ke Mekkah

LEBAK, iNewsLebak.id – Dalam beberapa tahun terakhir, tren perjalanan jalan kaki ke Mekkah kembali mencuri perhatian dunia, khususnya warganet. Meski transportasi modern telah memudahkan perjalanan ke Tanah Suci, sejumlah individu memilih untuk menempuh ribuan kilometer dengan berjalan kaki demi pengalaman spiritual yang lebih mendalam. Hal ini disebabkan masa tunggu ibadah haji yang relatif lama.
Bagi jemaah haji yang ingin langsung berangkat tanpa harus menunggu, dapat mendaftar haji furoda. Mereka akan mendapatkan kuota jalur undangan dari pemerintah Arab Saudi. Menurut Undang-Undang (UU) No. 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umroh, haji furoda ini legal dan resmi.
Sementara itu, bagi jemaah haji reguler setelah mendaftar, tidak dapat langsung berangkat ke Tanah Suci. Sebaliknya, jemaah haji akan masuk ke daftar antrean untuk menunggu gilirannya berangkat haji. Antrean masa tunggu haji bervariasi. Ada yang belasan tahun, sampai puluhan tahun.
Aksi nekat ini pernah dilakukan oleh dua bersaudara asal Malaysia yang viral beberapa waktu lalu. Kedua pria ini nekat berjalan kaki dari Malaysia menuju ke Mekkah. Tujuannya yakni menunaikan ibadah haji pada tahun 2025.
Foto: Tangkapan layar video di media sosial
Kisah Mohamad Al Bukhari Ellia, 26, dan Mohamad Azizul Abdullah, 34, yang berusaha mewujudkan mimpinya menarik perhatian warganet karena memilih jalan kaki ke Tanah Suci. Kedua saudara tersebut mengatakan berkeinginan pergi ke Tanah Suci sejak tiga tahun lalu. Mereka juga membagikan aktivitas perjalanannya di akun TikTok @qoryelliaofficial
Kedua bersaudara yang memulai perjalanan dari Kampung Changkat Lobak, Bagan Serai, Perak ini menambahkan, berbagai persiapan telah mereka lakukan sejak tahun 2022 sebagai persiapan menyukseskan keinginan mereka tersebut. Kedua saudara asal Malaysia tersebut berhenti sejenak untuk sholat dan istirahat.
“Persiapan yang dilakukan adalah sik dan mental. Diantaranya kami berjalan kaki dari Kampung Changkat Lobak hingga Cameron Highlands yang jaraknya sekitar 200 kilometer (km). Selain itu, kami banyak melakukan latihan kebugaran seperti jogging dan hiking. Persiapan penting lainnya, kami juga melakukan riset tentang rute yang akan ditempuh, cuaca dan lain sebagainya. Kami juga banyak bertanya kepada masyarakat yang punya pengalaman bepergian dengan sepeda dan jalan kaki,” kata Azizul.
Sementara itu, Al Bukhari yang merupakan seorang pedagang online mengungkapkan perasaannya tergerak oleh kuatnya dukungan yang diterimanya tidak hanya dari keluarganya, tetapi juga masyarakat Malaysia dan warganet di media sosial.
Editor : Imam Rachmawan