get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinilai Tak Profesional, Anggota DPRD Banten Soroti Rekrutmen Pegawai RSUD Cilograng dan Labuan

Siapa Otak-Atik Nilai Afirmasi? Pelamar Ber-KTP Cirebon Lulus Seleksi Pegawai RSUD Cilograng

Selasa, 29 April 2025 | 21:25 WIB
header img
Ilustrasi KTP dan bangunan RSUD Cilograng / Foto : iNews.id

LEBAK, iNewsLebak.id – Sekretariat Daerah Provinsi Banten secara resmi merilis pengumuman hasil seleksi pegawai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) UPTD Cilograng dan Labuan pada Selasa (29/4/2025).

Dalam surat bernomor 68 Tahun 2025 tersebut tercatat ratusan nama pelamar telah dinyatakan LULUS, yang dalam tahapan selanjutnya melaksanakan pemberkasan dokumen sekaligus penandatanganan kontrak kerja di Dinkes Provinsi Banten.

Namun, dalam penelusuran redaksi, terdapat beberapa nama yang diduga berdomisili di luar Kabupaten Lebak dan mendapat poin afirmasi domisili. Bahkan ada nama yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat, tetap mendapat poin afirmasi domisili dan dinyatakan lulus.

Dua nama pelamar yang diduga memiliki KTP luar Kabupaten Lebak dan mendapat afirmasi domisili ada pada formasi Penata Layanan Operasional berinisial LO, yang setelah dicek masih memiliki alamat KTP di Kota Cilegon, Banten.

Nama lain ada pada peserta berinisial AWD yang diduga memiliki KTP Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat. AWD dinyatakan lulus untuk mengisi formasi di RSUD Cilograng sebagai Perawat Terampil.

Padahal, poin afirmasi domisili bernilai 150 tersebut, didengang-dengungkan merupakan poin tambahan otomatis yang diberikan kepada pelamar yang berdomisili di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Menanggapi itu, lewat sambungan telepon Plt Sekretaris Daerah (Sekda) selaku ketua panitia seleksi, Nana Supiana mengaku bahwa telah mendapat informasi tersebut. Walaupun Ia menyatakan nama-nama yang tertera sudah dilakukan pengecekan oleh panitia seleksi.

“Kami telah melakukan pemeriksaan tadi malam. Jika memang ada yang ditemukan memiliki KTP luar Lebak bahkan luar Provinsi, kami akan melakukan verifikasi faktual lagi nanti pada saat pelampiran berkas,” kata Nana, Selasa (29/4/2025) malam.

Ditanya soal ada potensi dugaan kecurangan dalam proses seleksi dan penilaian, Nana belum bisa memberikan komentar banyak.”Kita tunggu hasil pemberkasan ulang, kalau KTP nya palsu pasti akan terkonfirmasi saat pemberkasan akhir,” ucap Nana.  

Editor : Lazarus Sandy

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut